Ancaman Krisis Global, Setiap Wilayah di Indonesia Harus Punya Sistem Ketahanan Pangan Mandiri

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menerima kunjungan Rektor Universitas Negeri Manado, Sulawesi Utara, Prof. Dietje A. Katuuk, dan sejumlah petinggi kampus di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (26/8). (KSP)

Jakarta Balinesia.id - Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global setiap wilayah di Indonesia harus memiliki sistem ketahanan pangan mandiri.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko Hal ini disampaikan oleh Moeldoko dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Negeri Manado, Prof. Dietje A. Katuuk, dan sejumlah petinggi perguruan tinggi di Sulawesi Utara tersebut di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (26/8/2022).
 

Moeldoko menekankan pentingnya setiap wilayah untuk memiliki sistem ketahanan pangan mandiri untuk bersiap menghadapi ancaman krisis pangan global.

Jadi, masing-masing wilayah di Indonesia harus punya ketahanan pangan, jadi tidak bergantung pada suplai dari pulau atau daerah lain.

Panglima TNI 2013 - 2015 ini menganalogikan sistem ketahanan pangan daerah dengan salah satu strategi pertahanan militer, yakni sistem kompartemen.

Dalam keadaan perang berkepanjangan, semua pulau-pulau besar dituntut punya kemandirian karena sulitnya mendatangkan logistik dari luar pulau.

“Sistem kompartemen ini sangat selaras dengan isu pertanian dan ketahanan pangan sekarang. Apalagi kita sedang menghadapi situasi global yang sulit. Jadi harus bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri,” imbuhnya.

Pihak Universitas Negeri Manado datang menemui Moeldoko untuk membahas tentang potensi pengembangan komoditas pertanian unggul padi dan jagung serta budidaya sorgum di Sulawesi Utara.

Pemerintah saat ini terus berupaya untuk menjaga pilar ketahanan pangan dengan menjamin jumlah dan mutu ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.

Hal ini sesuai dengan amanat UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan bahwasanya masyarakat mempunyai hak dan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya mewujudkan cadangan pangan.

Inisiatif Universitas Negeri Manado untuk mengembangkan produk pangan unggulan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Kepala Staf Kepresidenan. 
Pihakbya senang kalau mahasiswa bisa ikut mendukung program ketahanan pangan di wilayahnya. Ajak dan ajarkan juga anak-anak mahasiswa dan masyarakat lokal untuk membuat pupuk organik.

Senang sekali kalau mahasiswa punya banyak pilihan untuk mengembangkan produk-produk di sektor pertanian,” pesan Moeldoko.

Dengan ini, Moeldoko berharap agar masyarakat mulai mengubah mindset agar tidak hanya bertani untuk cukup makan, tapi juga mulai memikirkan bagaimana berinovasi dalam sektor pertanian.***
 

Tags MOeldoko Bagikan

Related Stories