Ekonomi & Pariwisata
Tokocrypto Bangun TokoVerse, Ekosistem Blockchain Pertama di Indonesia
Jakarta, Balinesia.id – CEO Tokocrypto Pang Xue Kai menyampaikan TokoVerse merupakan ekosistem blockchain pertama di Indonesia yang dibangun oleh Tokocrypto.
Eekosistem blockchain bernama TokoVerse yang dibangun PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto) menawarkan berbagai platform dengan fitur yang berbeda-beda.
Berangkat dari platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto kini berevolusi menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi dengan teknologi blockchain.
- Awali Penghijauan 10 Hektar Lahan Kritis TWA Batur, Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar Pelatihan Penanaman
- Bank Indonesia Targetkan SIAP QRIS di Tujuh Pasar Tradisional Bali
- Citra Mitologi dan Realitasnya Kini dalam 2 Film Karya Kitapoleng
Pengembangan platform di ekosistem TokoVerse, Tokocrypto memanfaatkan kombinasi sinergis antara decentralized finance (DeFi), game finance (GameFi), dan non-fungible token (NFT).
TokoToken (TKO), kripto diluncurkan Tokocrypto sebagai token hybrid berkonsep centralized decentralized finance (CeDeFi), menjadi tulang punggung dalam pengembangan ekosistem tersebut.
“TokoVerse menjadi bukti komitmen dari Tokocrypto untuk membangun ekosistem berbasis blockchain yang berkelanjutan," ujar Pang Xue Kai dalam media gathering di Century Park Hotel, Kamis, 21 April 2022.
- BI Bali Proyeksikan Kebutuhan Uang Tunai Jelang Idul Fitri Rp1.524 Miliar
- Dongkrak Kinerja Ekspor Produk Perikanan, KKP Dorong Peningkatan Layanan Sertifikasi
- Peneliti Temukan 10 Makhluk Aneh di Laut Dalam
Berikut ini platform-platform yang tersedia di ekosistem TokoVerse.
TKO (Toko Token)
TKO adalah token yang dibuat oleh Tokocrypto dan merupakan proyek kripto lokal Indonesia pertama yang beroperasi dengan basis model token hybrid yang mengombinasikan centralized finance (CeFi) dan decentralized finance (DeFi).
TokoMall
TokoMall adalah NFT marketplace yang diluncurkan untuk memberdayakan potensi kreator lokal di berbagai bidang kreatif untuk mengakses pasar global dengan memanfaatkan teknologi blockchain.
TokoCare
TokoCare merupakan implementasi corporate social responsibility (CSR) TokoCrypto yang mengusung jargon KolaborAKSI (berkolaborasi dan AKSI). Lewat platform TokoCare, Tokocrypto menjalankan berbagai program bersama para mitra untuk menanggulangi isu sosial melalui pemanfaatan blockchain.
TokoScholars
TokoScholars adalah platform yang bergerak untuk mengedukasi berbagai hal terkait kripto dan teknologi blockchain demi meningkatkan pertumbuhan pasar dan literasi cryptocurrency di Indonesia.
Kriptoversity
Berbeda dengan TokoScholars, Kriptoversity adalah platform edukasi dengan konsep learn and earn pertama di Indonesia yang berisi materi pembelajaran tentang aset kripto dan ekosistem blockchain.
TokoLabs
TokoLabs adalah program incubator untuk mendukung proyek dan startup blockchain di Indonesia dan global. TokoLabs berfungsi untuk menggiring proyek blockchain Indonesia ke skala global.
T-Launchpad
T-Launchpad merupakan platform initial DEX offering (IDO) untuk memberikan eksposur kepada proyek-proyek blockchain ke investor di seluruh dunia.
T-Hub
T-Hub adalah sarana belajar, berinteraksi, berinovasi dan berkolaborasi antar komunitas demi tumbuh kembangnya pemahaman teknologi blockchain dan aset kripto.
TokoNews
TokoNews adalah platform agregator berita yang berhubungan dengan blockchain dan aset kripto.
Kai mengatakan, TokoVerse adalah upaya jangka panjang perusahaan untuk mengembangkan teknologi blockchain dalam rangka mendorong perekonomian nasional.
Berdasarkan riset PricewaterhouseCoopers (PwC), teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global US$1,76 triliun atau setara dengan Rp25,27 kuadriliun dalam asumsi kurs Rp14.361 per dolar AS. Yang paling diuntungkan dari teknologi blockchain adalah administrasi publik, pendidikan, dan kesehatan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun mencatat teknologi blockchain, 5G, internet of things (IoT), kecerdasan buatan, dan cloud computing mampu mendorong ekonomi digital Indonesia menjadi Rp4,5 kuadriliun pada 2030.
"Kripto dan seluruh ekosistem blockchain sedang mencoba untuk membuat internet baru, yang oleh banyak orang disebut Web3, seperti halnya Google dan Microsoft yang membantu menciptakan Web1. Teknologi blockchain akan mendominasi dunia selama 10-20 tahun ke depan dan dapat membantu memecahkan beberapa masalah ekonomi atau menguranginya," pungkas Kai.
Sebagai informasi, Tokocrypto adalah pedagang aset digital pertama yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Per Maret 2022, Tokocrypto mencatat 2,5 juta pengguna atau naik sekitar 35% dari akhir 2021 yang mencatatkan 2 juta pengguna. Selama kuartal I 2022, volume transaksi di Tokocrypto telah mencapai US$47,9 juta (Rp687,9 miliar). ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 23 Apr 2022