Tinjau Pasar Tematik Ubud, Koster Ingatkan Beri Ruang bagi Produk Lokal

Gubernur Bali, Wayan Koster mengunjungi Pasar Tematik Ubud. (Balinesia.id/ist)

Gianyar, Balinesia.id – Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud dalam waktu dekat akan dibuka untuk umum. Terkait hal itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengingatkan agar pasar yang terletak di jantung Ubud itu tetap memberi ruang terhadap penjualan produk lokal Bali.

Hal itu dinyatakan Koster ketika meninjau pasar tersebut bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) pada Jumat, 10 Februari 2023 lalu. “Saya  meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar supaya memberdayakan pedagang lokal di Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud dengan menjual produk lokal Bali sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali,” katanya.

Baca Juga:

Ia menjelaskan pentingnya keberpihakan negara mengawal produk lokal Bali, terlebih di panggung pasar pariwisata. Penjualan produk lokal di Pasar Tematik Wisata Ubud diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Gianyar. 

Selain itu, Koster juga menekankan sisi digitalisasi di dalam pasar, misalnya penggunaan QRIS. “Saya juga mengharapkan agar Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud di dalam operasionalnya nanti memanfaatkan transaksi keuangan berupa QRIS Bank BPD Bali,” kata dia. 

Baca Juga"

Seperti diketahui, Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud telah dibangun dengan pola memanjang, di mana masing–masing kios telah dirancang cukup memadai untuk pedagang tradisional di Ubud. “Saya kira ini pasar rakyat yang dikombinasikan secara tradisional dan juga modern sebagai kunjungan wisata. Untuk itu, saya apresiasi gagasan dan kerja keras Bupati Gianyar dan ini akan menjadikan Ubud lebih bagus lagi,” katanya dalam kunjungan yang didampingi Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra,;Anggota DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta; dan Panglingsir Puri Ubud.

Adapun Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud Pasar Ubud dibangun dengan luas 15,462 meter persegi, yang dibangun dengan nilai kontrak Rp 92,5 miliar. Pasar tersebut kini dilengkapi lantai basement dengan los basah 71 unit, los bapok 12 unit, dan toko bapok 336 unit. Selanjutnya pasar juga memiliki fasilitas bangunan lantai I dengan mempunyai fasilitas los toko seni 158 unit dan toko pedagang 81 unit. Sementara di bangunan lantai II didukung fasilitas los toko seni 286 unit dan toko pedagang 70 unit. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories