Tiga Menteri Jokowi "Turun Gunung" Tinjau Penanganan Covid-19 di Buleleng

Tiga menteri meninjau penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Kamis, 12 Agustus 2021. (Istimewa)

Buleleng, Balinesia.id - Setelah melakukan pemantauan penanganan Covid-19 di Denpasar dan sekitarnya, tiga menteri Jokowi bergerak ke Kabupaten Buleleng untuk memantau penanganan Covid-19. Mereka “turun gunung” meninjau pelaksanaan isolasi terpusat dan vaksinasi di Buleleng.

Tiga menteri tersebut adalah yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan,  Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin. Peninjau penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng dilakukan pada Kamis 12 Agustus 2021.

       Baca Juga:

Peninjauan tiga menteri ke Kabupaten Buleleng itu turut didampingi Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, SH. M.Si, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Sumanjuntak, M.Sc, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, dan jajaran

Pada kunjungan tersebut, ketiga menteri itu fokus memantau isolasi terpusat (isoter) di Kabupaten Buleleng. Seperti diketahui, Buleleng memiliki sejumlah tempat yang dijadikan tempat isoter, yakni Asrama Kampus Undiksha di Desa Jineng Dalem, SMA/K Bali Mandara di Kubutambahan, dan KIPAN C Air Sanih. Ketiga tempat itu digunakan untuk mengisolasi pasien Covid-19 yang tergolong orang tanpa gejala dan yang bergejala ringan (OTG-GR). Selain itu, rombongan juga sempat meninjau vaksinasi di SDN 3 Jineng Dalem.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam laporannya menjelaskan bahwa tempat isoter Kampus Undhiksa sudah merawat 523 orang pasien. Dari jumlah tersebut,193 orang telah dinyatakan sembuh.

"Kami berusaha menciptakan suasana isoter menjadi senyaman mungkin, sehingga pasien dapat sembuh lebih cepat. Selain itu," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menilai pola isoter lebih efektif karena pemberian obat dan konsultasi tenaga medis dapat dilakukan lebih intensif. Sedangkan, untuk mempercepat pengendalian Covid-19 di wilayah Buleleng, jajarannya terus melakukan pendataan warga terkonformasi positif yang masih melakukan isolasi secara mandiri di rumah. “Kami akan jemput dan arahkan untuk menjalani isolasi di isoter," katanya.

Baca Juga:

Sementara itu, Luhut Panjaitan mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 di Bali paling baik jika dibandingkan dengan daerah lain. Namun, prrsoalannya adalah keberadaan tempat isoter yang menurutnya harus lebih diperbanyak di kabupaten/kota. "Vaksin tak ada masalah, masalahnya adalah isoter,” ucapnya.

Lebih jauh, setelah memantau manajemen isoter di Asrama Kampus Undhiksa, Luhut menyebut Buleleng bisa dijadikan model dalam pengelolaan isoter di kabupaten lain. “Dari laporan tadi, semua yang menjalani isolasi di sini sembuh dan sejauh ini belum ada yang meninggal,” imbuhnya.

Luhut juga mendorong semua kabupaten/kota di Bali membuat isoter. Pasien yang mengikuti program isoter akan mendapat tempat fasilitas mulai dari tempat tidur, makan, hingga layanan kesehatan memadai.

       Baca Juga:

"Di tempat isoter itu tempat tidur bagus, makan bagus, dokter dan perawat ada, obatnya juga ada, olah raga dikoordinir. Yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah harus ke isoter agar tak menyebarkan lagi ke anggota keluarga yang lain,” katanya berharap manajemen isoter dapat menurunkan angka kasus Covid-19. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories