Ternyata ini Alasan Baby Boomer Tak Betah Nganggur di Masa Tua

Baby Boomer Lebih Suka Bekerja Dibanding Pensiun di Masa Tuanya (West Sound Workforce)

JAKARTA - Setiap generasi memiliki karakteristiknya tersendiri, termasuk bagi baby boomer. Ternyata, lebih banyak generasi baby boomer yang memilih untuk bertahan pada pekerjaannya dibandingkan pensiun. Bahkan, mereka bekerja dengan jam kerja yang lebih panjang dan menghasilkan lebih banyak uang. Demikian temuan terbaru dari penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center.

Baby Boomer adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1946-1964 atau berusia 59 hingga 77 tahun pada 2023 ini. Data yang ditemukan dalam penelitian juga menunjukkan bahwa  20% orang Amerika berusia 65 tahun ke atas memiliki pekerjaan tahun ini.

Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan mereka yang bekerja 35 tahun lalu. Secara total, ada sekitar 11 juta orang Amerika berusia 65 tahun atau lebih yang bekerja saat ini, yang mencakup 7% dari seluruh upah dan gaji yang dibayarkan oleh pemberi kerja di AS. Pada tahun 1987, jumlahnya mencapai 2%.

Para pekerja baby boomer ini memperoleh penghasilan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan penghasilan pekerja yang lebih tua pada tahun 1980an. Saat ini, rata-rata pekerja yang lebih tua memperoleh penghasilan US$22 setara Rp341 ribu (kurs Rp15.504) per jam, dibandingkan dengan US$13 setara Rp201 ribu per jam pada saat itu.

Alasan Baby Boomer Suka Bekerja

Ada sejumlah alasan untuk perubahan ini, yang disoroti dalam laporan Pew dan penelitian lainnya. Di antara beberapa perubahan terbesar ini adalah jumlah generasi baby boomer yang memiliki gelar sarjana empat tahun jauh lebih tinggi, dibandingkan generasi sebelumnya, dan mampu melakukan pekerjaan kerah putih, pekerjaan yang tidak terlalu membebani secara fisik. 

Secara umum, perempuan generasi baby boomer juga lebih mungkin memasuki angkatan kerja berbayar dibandingkan perempuan pada generasi sebelumnya.

Kemajuan dalam layanan kesehatan juga membuat banyak orang menjadi lebih sehat dalam jangka waktu yang lebih lama, dan pasar kerja yang kuat dalam beberapa tahun terakhir membuat orang lebih mudah bertahan dan bekerja lebih lama.

“Persepsi kita tentang masa lalu telah berubah selama 40 tahun terakhir,” kata Aaron Terrazas, kepala ekonom di Glassdoor dikutip TrenAsia.com dari Fortune pada Jum’at, 15 Desember 2023. 

Terakhir penelitian ini mengatakan tren bertambahnya jumlah pekerja berusia lanjut kemungkinan akan terus berlanjut, setidaknya dalam dekade berikutnya. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 17 Dec 2023 

Editor: Redaksi

Related Stories