Baliview
Suaria Soethama Menangi Lomba Kartun Strip Mai Mabasa Bali Puri Kauhan Ubud
Gianyar, Balinesia.id - Setelah melewati sejumlah proses, Lomba Kartun Strip Mai Mabasa Bali yang digelar Yayasan Puri Kauhan Ubud akhirnya menapaki babak akhir. Dewan juri pun menetapkan kartunis, Putu Suaria Soethama, keluar sebagai juara I ajang tersebu.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana, menerangkan, lomba tersebut merupakan rangkaian Ajang Kreasi Sastra Saraswati Sewana Pamarisuddha Gering Agung , di mana pihaknya bekerjasama dengan Bogbog KomuniKartun. Sejalan dengan visi utama ajanh kreasi tersebut, lomba kartun strip itu juga mengemban visi utama berupaya memuliakan aksara, sastra, dan bahasa sebagai fondasi kebudayaan Bali.
"Sejak diumumkan pada 4 Juli 2021, peserta mengirimkan karya dengan antusias dan hingga batas akhir penerimaan karya, 4 Agustus 2021 kemarin panitia menerima 156 karya dalam bentuk digital dan manual," katanya.
Baca Juga:
Jika dilihat dari asal daerah peserta, Ari mengatakan para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, baik itu Sumatra, Jawa, Lombok, dan tentunya Bali. Menariknya, meski diisyaratkan menggunakan bahasa Bali, ada beberapa peserta yang bukan orang Bali dan tidak menggunakan bahasa Bali dalam kesehariannya.
Baca Juga:
"Mereka mendapatkan inspirasi dari media sosial yang sekarang semarak menampilkan vlogger dan video berbahasa Bali," katanya mengapresiasi.
Ia yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI itu menyatakan ungkapan terimakasih dan apresiasinya kepada para juri dan semua peserta. "Lomba ini merupakan salah satu embrio, bibit yang baik bagi kita, masyarakat Bali untuk merdeka mabasa Bali, dan merayakan keragaman dengan kegembiraan," ucapnya.
Dasi sisi konten, ke depan berbagai otokritik yang ditampilkan peserta diharapkan dapat menjadi bahan introspeksi, mulat sarira, agar kita semakin mencintai dan bangga menggunakan Bahasa Bali.
Baca Juga:
Adapun dewan juri dalam lomba tersebut meliputi Kadek Jango Pramarta, IB Martinayasa (Gus Martin), dan Made Taro. Mereka pun telah melakukan penilaian secara ketat pada 7 Agustus 2021 dan memilih 10 peserta terbaik sebagai pemenang.
Sebagai juara pertama ajang tersebut adalah Putu Suaria Soethama, disusul juara kedua oleh drg. Made Tosan Aji Pamungkas, dan juara ketiga oleh I Gusti Nyoman Widnyana. Sementara tujuh orang juata harapan meliputi I Made Nugraha Adi Pratama, I Gusti Agung Wisnhu Saputra, Gede Lingga Ananta, I Putu Prasara Dharma Wibawa, Nyoman Mayartayasa, Putu Krishna Coma Mayudatha, dan Wayan Yudiatmika.
Baca Juga:
Perwakilan dewan juri, Jango Pramarta, sangatengapresiasi antusiasme peserta dalam ajang tersebut. "Sebagai kartunis dan penyelenggara lomba, saya tersanjung dengan tingginya antusiasme peserta," katanya.
Dari sisi isi, ia juga melihat keberagaman kreativitas peserta. Seperti napas dari dunia kartun, para peserta dengan sangat kreatif menanpilkan berbagai otokritik dalam tampilan menggelitik.
"Ada curhat, protes, kebanggaan, kekecewaan, dan rasa cinta yang ditampilkan dengan gaya khas kartunis. Getir, humor dan segar. Semoga lomba ini bisa menjadi indikasi otokritik menuju Kemerdekaan Mabasa Bali," pungkasnya.
Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa uang dan piagam. Hadiah dan piagam akan diserahkan pada acara Malam Merdeka Mabasa Bali di Puri Kauhan Ubud pada 17 Agustus 2021. jpd