Sokong Hari UMKM Nasional, Jamkrindo Dukung UMKM Naik Kelas & Merdeka Finansial

(null)

Jakarta – Dalam rangka merayakan Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional, PT Jaminan Kredit Indonesia menyelenggarakan diskusi virtual bertemakan “UMKM Merdeka Finansial” pada Jumat (12/08/2022). 

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM naik kelas dan merdeka finansial sehingga memperoleh keleluasaan akses pembiayaan dari lembaga keuangan.

Direktur Utama PT Jamkrindo, Putrama Wahju Setyawan mengatakan Jamkrindo memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung para pelaku UMKM untuk naik kelas.

Melalui diskusi ini, diharapkan pelaku UMKM dapat melihat potensi pertumbuhan bisnisnya dengan memanfaatkan platform digital. Harapannya, produk semakin dikenal luas sehingga berdampak positif terhadap keberlangsungan usaha jangka panjang.

“Jamkrindo mengucapkan selamat Hari UMKM nasional kepada para pelaku UMKM, pejuang perekonomian negara, di seluruh penjuru Indonesia. Kami harapkan kegiatan ini bermanfaat bagi para pelaku UMKM agar semakin termotivasi untuk memaksimalkan platform digital untuk meningkatkan skala usahanya naik kelas dan merdeka finansial,” kata Putrama dalam siaran pers.

Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Putrama  mengatakan Jamkrindo aktif menjembatani aksesibilitas finansial pelaku UMKM melalui layanan penjaminan. Jamkrindo juga melakukan pemberdayaan terhadap para pelaku UMKM, agar usaha para pelaku UMKM naik kelas sehingga mereka nantinya mendapatkan akses ke lembaga pembiayaan seperti bank maupun non-bank.

“Dengan semakin terbukanya akses ke lembaga keuangan dan memperoleh penjaminan kredit dari Jamkrindo, skala usaha dari pelaku UMKM bakal meningkat. Tentunya, pelaku UKMK juga akan merdeka finansial,” kata Putrama.

Founder Krea Collective Marcella Eteng, Kepala Bagian Pemberdayaan UMKM dan Lingkungan PT Jamkrindo Nenden Kania Puji Asri, dan pelaku UMKM dari CV Khansa Mandiri, Sulawesi Selatan, Hariyanti menjadi salah satu  mitra terjamin Jamkrindo.

Marcella menjelaskan untuk dapat memaksimalkan potensi digital, para pelaku UMKM terlebih dahulu harus mengetahui karakteristik dari produk, seperti keunggulan, target konsumen, hingga nilai tambah terhadap penggunanya.

Setelah melakukan pemetaan, langkah selanjutnya ialah menyesuaikan karakteristik dari berbagai platform digital untuk mempromosikan produk.

“Dengan pesatnya perkembangan teknologi, pelaku UMKM harus memanfaatkan platform digital sebagai medium untuk memperkenalkan produknya lebih luas lagi, bukan dinilai sebagai hambatan. Saya percaya pemanfaatan platform digital akan memudahkan teman-teman dalam melakukan pemasaran sehingga pangsa pasar dari produknya juga semakin besar,” kata Marcella.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, dalam dua tahun terakhir ini sebanyak 19 juta UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital. Jumlah ini telah tumbuh sekitar 137% dari sebelum pandemi.

Pada 2024, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM bergabung ekosistem digital. Selama pandemi, transaksi UMKM di pasar online juga meningkat 26%, dengan rincian 3,1 juta transaksi per hari serta kenaikan 35% pengiriman barang.

Hariyanti menambahkan, Jamkrindo memberikan ragam pelatihan bagi para pelaku UMKM, salah satunya pemanfaatan platform digital. Berkat pelatihan-pelatihan dari Jamkrindo, ia mengaplikasikan pengetahuan baru tersebut untuk meningkatkan skala usahanya.

“Kami merasakan dampak yang positif dari fasilitas binaan Jamkrindo sehingga bisnis tumbuh dengan baik. Kami berharap Jamkrindo terus melanjutkan program ini demi kelangsungan dan kemajuan UMKM nasional,” kata Hariyanti.

Pada kesempatan berbeda, Jamkrindo berpartisipasi dalam kegiatan Hari UMKM Nasional yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Asosiasi BDS Indonesia.

Acara tersebut menggelar ragam kegiatan, satu diantaranya adalah Temu Nasional Pendamping.  Jamkrindo menghadiri acara tersebut yang merupakan ajang silaturahmi pendamping UMKM di Indonesia yang pertama kali digagas pada 2012 lalu.

Selanjutnya dari 12 – 14 Agustus 2022, Jamkrindo membuka booth coaching clinic UMKM di mana perseroan bekerja sama dengan para pendamping profesional untuk membantu para pelaku UMKM yang ingin berkonsultasi seputar legalitas usaha, manajemen keuangan, hingga strategi pemasaran produk. Kegiatan tersebut juga dimaksimalkan Jamkrindo untuk mensosialisasikan platform umkmlayak.co.id.

Platform digital ini dapat mengakomodasi kebutuhan UMKM dalam mengakses pembiayaan untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta ragam pelatihan.

Tak hanya itu, Jamkrindo juga mengikutsertakan UMKM Unggulan, mitra binaan perseroan di wilayah Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti Expo UMKM agar bisa mempromosikan produknya.

Selain UMKM Unggulan, Jamkrindo juga mengajak mitra binaan kelompok kopi Garut, kelompok pengrajin kulit, serta mitra binaan kurma geprek dan talas untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Jamkrindo merupakan perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia. Sebagai pionir di industri penjaminan dan bagian dari Holding Indonesia Financial Group, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan non-program.

Pada penjaminan program, Jamkrindo memiliki produk penjaminan KUR dan penjaminan KMK dalam rangka PEN.

Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya antara lain penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, surety bond, customs bond, penjaminan supply chain (invoice financing) dan penjaminan kredit lainnya.

Editor: Redaksi

Related Stories