Selama Sembilan Bulan, Indosat Ooredoo Hutchison Dulang Pendapatan Rp34,5 Triliun

IOH sukses mengerek pertumbuhan yang solid dengan mencetak peningkatan total pendapatan dan laba bersih di kuartal ketiga 2022. (IOH )

Jakarta, Balinesia.id  – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“IOH” atau “Perseroan”) selama sembilan bulan pada tahun 2022 sukses mendulang pendapatan hingga Rp34,5 Triliun.

Mengutip siaran pers, total pendapatan IOH naik 49,8% Year-on-Year (YoY) dari Rp23,1 Triliun di sembilan bulan (9B) 2021 menjadi Rp34,5 triliun pada 9B 2022.

Kemudian, total pendapatan kuartal ketiga 2022 tumbuh 3,0% menjadi sebesar Rp12,0 triliun dari Rp11,7 triliun pada kuartal kedua 2022.

Selain itu, tercatat ada kenaikan  EBITDA sebesar 35,6% YoY dari Rp10,4 triliun di 9B 2021 menjadi Rp14,1 triliun di 9B 2022.

EBITDA kuartal ketiga 2022 tumbuh 2,3% menjadi sebesar Rp4,9 triliun dari Rp4,8 triliun pada kuartal kedua 2022.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengungkapkan, pelanggan dan penggunaan data meningkat memberi andil besar bagi IOH dengan raihan laba bersih hingga mencapai Rp Rp3,7 triliun  

IOH sukses mengerek pertumbuhan yang solid dengan mencetak peningkatan total pendapatan dan laba bersih di kuartal ketiga 2022.

Capaian kinerja operasional mendukung capaian tersebut, menunjukkan komitmen berkelanjutan Perseroan untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Perseroan membukukan pertumbuhan total pendapatan, EBITDA, dan jumlah pelanggan dibanding kuartal kedua 2022 dan dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Perseroan juga mencatat Laba Bersih sebesar Rp3,7 triliun pada 9B 2022. Salah satu pendorong pertumbuhan kinerja di kuartal ketiga tahun ini akibat peningkatan pelanggan dan penggunaan data.

"Hal tersebut didorong oleh kedua merek konsumen, IM3 dan Tri, yang terus melengkapi dan mendapatkan daya tarik dalam segmen target mereka," ungkap President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dari keterangan tertulisnya.

Kata Vikram Sinha, IOH memperlihatkan kinerja operasional dan keuangan yang solid pada kuartal ketiga 2022.

Pertumbuhan kuartal yang kuat dicatatkan, berkat gabungan dua merek layanan telekomunikasi yang saling melengkapi satu sama lain.

Disebutkan, peningkatan 2,4 juta pelanggan seluler IOH pada kuartal ketiga 2022 mencerminkan kepercayaan publik terhadap merek kami dan memotivasi kami untuk terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Diungkapkan Vikram Sinha, usai penggabungan usaha di awal 2022, IOH resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.

Pascapenggabungan, IOH terus melakukan integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) dengan dukungan para mitra strategisnya.

Kekinian, integrasi jaringan IOH telah mencapai lebih dari 50% dari total target sekitar 43 ribu sites yang sebagian besar akan selesai di akhir tahun 2022.

Setelah proses integrasi selesai, pelanggan IOH akan merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas, layanan di dalam ruangan yang lebih baik, serta pengalaman internet yang lebih cepat. ***

 

 

Editor: Rohmat

Related Stories