Sekali Dayung, BKKBN Sosialisasikan G20 dan Stunting

Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian dari G20 di Tabanan, Jumat, 11 November 2022. (Balinesia.id/jpd-01)

Tabanan, Balinesia.id – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berancana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali tidak menyia-nyiakan wacana perhelatan KTT G20 yang akan digelar pekan depan di Nusa Dua, Badung untuk mensosialisasikan upaya percepatan penurunan stunting di Bali. Dalam kegiatan Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian dari G20 yang digelar di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Jumat, 11 November 2022, mereka mensosialisasikan G20 menggandeng upaya penurunan stunting. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ni Luh Gede Sukardiasi, mengatakan BKKBN sebagai lembaga non kementrian turut berpartisipasi dan berkontribusi mensosialisasikan Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 kepada masyarakat, sembari mensosialisasikan stunting kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh masyarakat mendukung helatan G20 dan memperhatikan persoalan kependudukan.

Baca Juga:

“Stunting tidak bisa dipandang sebelah mata, karena bisa menjadi ancaman SDM dan daya saing bangsa. Indonesia masuk kasus stunting tertinggi di Asia Tenggara, stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen saat ini dan target harus mencapai 14 persen tahun 2024,” kata dia.

Ia mengatakan, pencegahan stunting hendaknya dilakukan dari hulu, yakni pada remaja yang akan menjadi orang tua. “Anak remaja harus makan seimbang sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan, sehingga remaja saat ini akan menjadi orang tua yang sehat dan memiliki anak-anak yang sehat nantinya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabanan, I Nyoman Suratmika, mengatakan bahwa Pemerintah Tabanan menargetkan angka stunting di Tabanan dapat mencapai 5,41 persen pada tahun 2024. Adapun saat tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tabanan tercatat berada 9,0.

“Ini sudah menjadi perhatian khusus Pemerintah Tabanan dengan upaya pendekatan ke remaja, yang dianggap masa paling kritis dalam pertumbuhan fisik dan mental seseorang, sehingga pencegahan stunting harus dilakukan sebelum menikah minimal 3 bulan,” katanya. 

Kegiatan Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian dari G20 di Tabanan diikuti sekitar 300 orang peserta. Selain sosialisasi  penurunan stunting, kegiatan itu juga dilengkapi dengan Senam dan Flashmob serentak dan pelayanan KB. jpd-01

Editor: E. Ariana

Related Stories