Ekonomi & Pariwisata
Sasar Pelajar, Bank Indonesia Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah
Denpasar, Balinesia.id - Kantor Perwakilan Bank lndonesia Provinsi Bali terus mengedukasi masyarakat agar cinta bangga dan paham rupiah termasuk kalangan pelajar.
Kali ini, edukasi dilakukan bersama SMA 1 Denpasar pada acara Funbike dan Donor Darah dalam rangka perayaan HUT SMA 1 Denpasar ke-62.
Pelajar SMA 1 Denpasar yang dikenal sebagai generasi muda yang memiliki semangat dan penuh inovasi ini telah turut berperan serta dalam mengakselerasi Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dilingkungan keluarga dan anak muda Bali.
- Erick Thohir: Market Indonesia Hanya Dijadikan sebagai Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja Negara Lain
- Gojek Kembali Ajak Jurnalis Ikuti Kompetisi Kreasi Pewarta Anak Bangsa 2022
- PICA Fest Tahun 2022 Dukung Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital Anak Muda Bali
Kegiatan Funbike dan Donor Darah ini diikuti 1000 peserta dari pelajar, alumnus serta keluarga besar SMA 1 Denpasar. Kegiatan Funbike diawali dengan pengibaran bendera start CBP oleh Kepala Perwakilan Bank lndonesia bersama dengan Kepala Sekolah SMA 1 Denpasar sebagai tanda dimulainya Funbike.
"Keterlibatan Bank lndonesia dalam kegiatan fun bike dan donor darah di SMA 1 Denpasar dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan di kalangan pelajar dan anak muda terhadap Rupiah dengan cinta, bangga dan paham Rupiah," ujar Kepala Perwakilan Bank lndonesia Trisno Nugroho.
Lanjut dia, Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenal, merawat dan menjaga diri dar i kejahatan pemalsuan uang.
- KKN Unud di Bangli, Dorong Penggunaan Eco Enzyme untuk Pencegahan Wabah PMK
- Wisatawan India Miliki Andil Besar bagi Pariwisata Bali
- BKKBN Bali: Angka Stunting Dipicu Ketidakpahaman dan Ketidaktepatan Pola Asuh
Bangga Rupiah diwujudkan dengan penggunaan Rupiah sebagai alat pembayaran di setiap transaksi dan menjadi simbol kedaulatan bangsa serta pemersatu bangsa.
"Paham Rupiah diwujudkan dengan memahami fungsi Rupiah sebagai nilai tukar untuk bertransaksi atau berinvestasi, serta berbelanja secara bijak pada produk lokal”. jelas mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta ini.
Bank lndonesia mengimbau masyarakat selalu waspada terkait kejahatan pemalsuan Rupiah dengan selalu menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang) di setiap transaksi serta terus berperan dalam menjaga kualitas fisik uang Rupiah melalui 5 (Lima).
"Jangan yaitu Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan Distapler, Jangan Dicoret dan Jangan Dibasahi," imbuh Trisno Nugroho. ***