Rektor Unwar Sebut Tren Pandemi ke Endemi Makin Menguat

Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP & E.Sp.Park (Balinesia.id/oka)

Denpasar, Balinesia.id – Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) yang juga dokter spesialis Parasitologi Klinik, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP & E., Sp. Park, menilai tren perubahan wabah dari pandemi ke endemi semakin menguat.

“Kalau kita amati, trennya hari ini ini ada penurunan kasus harian yang signifikan, laju kasus cenderung flat,” katanya di Denpasar beberapa waktu lalu.

Tren mengembirakan ini dinilai karena capaian vaksinasi masyarakat Bali yang sangat baik, baik itu vaksin I, II, maupun vaksin penguat atau booster. Melalui vaksinasi, dinilai kekebalan kelompok telah terbentuk. Selain itu, penduduk Bali juga disiplin dalam menerapkan anjuran pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Baca Juga:

“Meski demikian, untuk saat ini kan belum ada penetapan secara resmi dari WHO atau dari Kemenkes untuk merubah status masih pandemi jadi endemi, jadi secara resmi belum endemi," katanya.

Di tengah tren kasus yang semakin baik, Widjana mengajak seluruh masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. Vaksinasi dianggap telah efektif untuk menekan laju penyebaran virus.

“Saya kita walaupun nanti ada mutasi, sepanjang mutasi itu tidak terlalu banyak, hanya beberapa bagian dari tubuh virus itu, maka vaksin akan efektif,” ucapnya.

Sementara itu, terkait dengan protokol kesehatan, pihaknya pun memandang hal tersebut sebagai sebuah anjuran yang baik dari sisi kesehatan. Praktik mencuci tangan dan memakai masker ke depan diharapkan jadi kebiasaan.

“Prokes seperti memakai masker dan cuci tangan masih perlu dilakukan sekalipun jika statusnya sudah endemi. Seperti negara Jepang misalnya, sebelum pandemi, di sana sudah memakai masker dan mencuci tangan, karena kebersihan itu penting dilakukan, bukan hanya untuk menghadapi virus korona. Polusi kan juga tidak baik untuk tubuh kita, jadi tidak ada salahnya memai masker. Tapi, juga kita harus tahu memakai masker yang baik dan wajar karena tubuh kita juga memerlukan oksigen yang cukup," ucap dia. oka/jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories