Putri Suastini Ajak Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Dunia Digital

Putri Suastini Koster (Balinesia.id/IST)

Denpasar, Balinesia.id – Dunia digital memberi peluang bagi pengembangan perekonomian di masa depan. Oleh karena itu, masyarakat Bali diharapkan berpartisipasi aktif dalam upaya pemerintah menjadikan Bali sebagai Pulau Digital.

Hal tersebut dinyatakan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dalam sebuah dialog di salah satu stasiun televisi, Senini, 27 Maret 2023. “Semua komponen, tanpa terkecuali keluarga harus berperan aktif mendukung program-program pemerintah, salah satunya digitalisasi, sehingga semua program tersebut bisa tercapai. Untuk itu marilah kita semua bergerak menjadi pelaku, jangan penonton,” katanya.

Baca Juga:;

Menurutnya, pengembangan digitalisasi Bali ke depan bisa digabungkan dengan seni dan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Bali. 

“Perkembangan teknologi digital di Bali bisa dipadukan kedua unsur itu, misalnya seniman tidak hanya melukis di kanvas, tapi juga bisa di (perangkat, red) Tab, atau membuat pola tenun dengan bantuan teknologi sehingga membuat pengrajin lebih gampang menenun. Itulah namanya keselarasan,” katanya.

Baca Juga:

Ia menjelaskan, keseriusan pemerintah dalam bidang digital juga direalisasikan dengan perhelatan Bali Digital Festival (Digifest) 2022 yang diselenggarakan dari tanggal 8-10 April 2022. Penyelenggaraan Bali Digital Festival bukan hanya untuk menjadi ajang penyampaian gagasan dan ide, namun dapat dilihat sebagai bagian dari langkah-langkah taktis Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya membangun ekosistem Digital Kerthi Bali. “Tujuannya untuk mewujudkan Transformasi Digital yang bersifat integratif dan kolaboratif,” katanya.

 Sementara itu, Kelompok Ahli Bidang Teknologi Informasi, dan Komunikasi, I Made Artana, mengatakan bahwa Pemprov Bali sangat optimis sektor kreatif dan digital bisa dikembangkan di Bali. Hal itu menurutnya karena bisa memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Bali terutama di masa pandemi.

Baca Juga:

“Banyak digital nomad (masyarakat yang bekerja dengan teknologi dari mana saja-red). Hal itu banyak dijumpai di Canggu dan sekitarnya, saya kira iklim Bali sangat mendukung hal tersebut,” katanya.

 Menurutnya, Bali sudah didukung dengan infrastruktur digital yang sangat bagus. Terbukti Bali menjadi peringkat ke-4 dalam modal digital serta peringkat ke-2 di Indonesia dalam hal infrastruktur digital. “Sedikit sekali blank spot di Bali, apalagi Bapak Gubernur Wayan Koster memutuskan untuk memasang 1.800 jaringan Wifi di seluruh Desa Adat di Bali. Jadi harusnya masyarakat terutama pemuda bisa melek digital,” katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories