Perwakilan BI Provinsi Bali Dorong Inovasi untuk Tingkatkan Kualitas Komoditas Pangan

Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Marriott Group dengan UMKM Bali di Tanah Lot, Tabanan, 29 Agustus 2022 lalu. (Balinesia.id/doc. Perwakilan BI Provinsi Bali)

Tabanan, Balinesia.id - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menilai pentingnya inovasi untuk meningkatkan kualitas komoditas pangan. Kualitas komoditas pangan yang baik merupakan upaya penting agar swasembada pangan di Bali dapat terwujud.

“Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia bersinergi untuk memfasilitasi business matching UMKM, sehingga UMKM tidak perlu khawatir terhadap pemasaran dan penjualan. Inovasi juga perlu terus dilakukan agar kualitas komoditas pangan yang dihasilkan semakin baik sehingga swasembada pangan di Bali dapat terwujud,” kata Trisno dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 1 September 2022.

Pada 29 Agustus 2022 lalu, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali turut mengadiri acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Marriott Group dengan UMKM Bali di Tanah Lot, Tabanan. Adapun unsur UMKM terdiri atas Perumda Dharma Santhika (Tabanan), Koperasi Lembaga Ekonomi Pemberdayaan Pesisir (LEPP) Mina Segara (Klungkung), serta UMKM Binaan Bank Indonesia.

Baca Juga:

Trisno menyampaikan bahwa Bank Indonesia secara seksama melakukan monitoring perkembangan kerja sama yang ditandatangani tanggal 30 November 2021 antara Marriott Group dengan UMKM Tabanan untuk pembelian beras dan UMKM Bangli untuk telur ayam. Senjak kerja sama tersebut, Marriott Group tercatat telah membeli beras sebanyak 61.615kg dan telur ayam sebanyak 767.000 butir. “Kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya menjaga kestabilan harga di pasar,” katanya.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dan Bank Indonesia atas perannya memfasilitasi business matching antara pelaku usaha atau UMKM dengan korporasi yang bergerak di Bali. Pihaknya berharap ke depan komoditas yang ditransaksikan dapat semakin bertambah. “Pemkab Tabanan terus mendukung kerja sama seperti ini dan turut menjaga kualitas produk sehingga kerjasama dapat berkesinambungan,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, MM., menjelaskan bahwa pihaknya mendorong penggunaan produk lokal agar pemulihan pariwisata di Bali dapat dirasakan oleh petani, peternak, nelayan, maupun perajin. Sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 99 tahun 2018, Koster mengarahkan penggunaan produk lokal Bali di hotel-hotel dapat ditingkatkan.

“Pemerintah Provinsi akan memberikan apresiasi kepada hotel atau pelaku pariwisata dengan penggunaan produk lokal terbanyak,” kata orang nomor satu di Bali ini.

Pada momentum tersebut turut dirilis digitalisasi pembayaran berbasis QRIS pada 24 Hotel Marriott Group se-Bali. Marriott Group berkomitmen mendorong pembayaran digital di seluruh layanan hotel dan supply chain terkait, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan yang berasal dari Perumda Dharma Santika. Digitalisasi itu diharapkan dapat mendorong adopsi pembayaran digital oleh seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam supply chain Marriott Group dan mempercepat pembentukan ekosistem digital. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories