Baliview
Perangkat Daerah hingga Swasta di Badung Disiapkan Jadi Bapak Asuh Stunting
Badung, Balinesia.id – Perangkat daerah hingga kalangan swasta akan dilibatkan dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penangan stunting di Kabupaten Badung. Mereka akan dilibatkan sebagai bapak angkat berdasarkan peraturan bupati.
Hal ini dinyatakan Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa selaku Ketua Tim Percepatan Penghapusan Ekstrem dan Penanganan Penurunan Stunting Kabupaten Badung dalam Rapat Pembahasan Mapping Program Kegiatan Penurunan Stunting dan Penyesuaian Jasa Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Jumat, 31 Maret 2023.
Baca Juga:
“Perangkat daerah akan ditetapkan menjadi bapak angkat baik di penghapusan kemiskinan ekstrem dan juga penanganan stunting itu sendiri. Kemudian juga dari pihak swasta dari Forum TJSP dan berikut juga dari desa. Nanti akan dipolakan yang dituangkan dalam suatu produk hukum yaitu peraturan bupati sehingga semua pihak sudah jelas melakukan apa, dan saya selaku Ketua Tim dalam melakukan tatanan manajemen organisasi memiliki sasaran dan tujuan yang jelas dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi,” jelasnya.
Baca Juga:
Ia mengatakan bahwa pada minggu pertama hasil mapping yang dilakukan oleh Bappeda, Dinas Kesehatan dan Dinas P2KBP3A sudah ada data. Minggu kedua bulan April 2023 pihaknya akan mengundang komponen-komponen yang akan dijadikan bapak angkat.
Setelah pola itu berjalan, diharapkan bisa dilakukan aksi yang nyata karena Pemkab Badung menarget kemiskinan ekstrem bisa tuntas tahun 2023.
Baca Juga:
“Sedangkan data stunting dari rapat mapping sekarang ini terdapat 294 orang bayi yang ada di Badung yang secara bertahap nanti akan kita tuntaskan menjadi 6,0 persen, yang sekarang masih di level angka 6,6 persen dan akan dikejar terus menurunnya sehingga Badung bisa mencapai target yang kita pasang,” katanya. jpd