Baliview
Peduli Warga Terdampak Covid-19, ASN Pemprov Bali Gotong Royong Donasi Beras
Denpasar, Balinesia.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) dari aselon I-IV, termasuk staf di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bergotong royong membantu warga Bali yang terdampak Covid-19. Tidak main-main, aksi solidaritas itu pun cukup banyak. Pada tahap pertama, sebanyak 45 ton beras siap didistribusikan ke sembilan kabupaten/kota di Bali.
Setelah terkumpul, beras yang terkumpul segera didistribusikan. Gubernur Bali, Wayan Koster, di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Senin (26/7/2021) secara simbolis menyerahkan bantuan beras kepada Bupati/Walikota se-Bali dengan pemecahan kendi dan pelepasan kendaraan truk pengangkut beras.
“Sesampainya di kabupaten/kota masing-masing, segera didistribusikan kepada masyarakat Bali yang membutuhkan. Dipastikan penyaluran tepat sasaran, untuk itu para kepala daerah perlu koordinasi bersama perbekel/lurah dan bendesa adat di masing-masing wilayah,” katanya mengapresiasi gerakan gotong royong para ASN.
Koster mengata kondisi saat ini memang serba sulit. Namun, pihaknya meyakini bahwa kondisi ini pasti bisa dilalui, dengan catatan masyarakat Bali dapat terus mematuhi dengan tertib segala kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dalam menghindari penularan Covid – 19.
“Saya sangat memahami, pembatasan-pembatasan yang diterapkan sangat memberatkan dan menyulitkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kebijakan yang sulit, namun harus dilakukan agar seluruh krama Bali terhindar dari penularan pandemi,” katanya.
Baca juga: https://balinesia.id/read/koster-oksigen-di-bali-masih-terpenuhi-bor-75-persen
Sementara itu, Sekda Bali, Dewa Made Indra mengataka, bahwa beras yang didistribusikan berasal dari punia (donasi) dari para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. “Gerakan ini dilandasi semangat gotong royong dan tulus ikhlas untuk membantu masyarakat yang mengalami kesusahan di tengah pandemi Covid-19. Dan sesuai arahan Bapak Gubernur, dana yang terkumpul dibagikan dalam bentuk beras,” katanya.
Dikatakan, pada tahap pertama jumlah beras yang didistribusikan sebanyak 45 ton beras. Jumlah tersebut kemudian dibagi ke dalam sembilan kabupaten/kota, sehingga setiap kabupaten mendapatkan masing-masing 5 ton beras. "Nanti akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya,” katanya. jpd
