Patung Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati Dipasang di Pasar Tematik Ubud

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Panglingsir Puri Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati, dan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menyaksikan pemasangan patung Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati. (Balinesia.id/IST)

Gianyar, Balinesia.id – Tokoh besar pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung Sukawati, dipatungkan. Patung yang dihadirkan untuk menghormati dan mengenang jasa-jasanya dalam perkembangan pariwisata Bali, khususnya Ubud itu dipasang di halaman terbuka Pasar Tematik Ubud, Gianyar.

Pemasangan patung yang juga mendiang ayah Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) ini dilakukan pada Kamis, 30 Maret 2023. Pemasangan patung setinggi 3,2 meter dan digarap I Gede Sarantika itu pun disaksikan oleh Panglingsir Puri Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati dan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra.

Baca Juga:

Cok Ace mengatakan keberadaan patung tersebut dapat menjadi refleksi perenungan tentang cikal bakal pariwisata Bali dan perkembangannya. “Ini bisa menjadi refleksi, bagaimana pariwisata Bali yang berbasis budaya dan ekonomi kreatif mulai dirintis dan kemudian berkembang seperti sekarang," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan sektor pariwisata Bali telah melewati proses yang sangat panjang dan tidak mudah. Ia berharap, penempatan patung Tjokorda Gde Agung Sukawati di pusat Ubud dapat memantik semangat generasi muda di berbagai bidang pembangunan, baik seni, pariwisata ataupun ekonomi kreatif.

Baca Juga:

Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang memimpin prosesi penaikan patung Tjokorda Gde Agung Sukawati mengaku bersyukur karena turut menyaksikan kegiatan ini. Hal ini mengingat, Tjokorda Gde Agung merupakan tokoh sentral dalam pengembangan Ubud dan dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan penuh semangat.

“Saya bersyukur bisa ikut menaikkan patung Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati. Beliau merupakan tokoh yang luar biasa dan sangat dermawan. Bagaimana beliau membangkitkan seni kreatif, UMKM, pendidikan, kesehatan, kesusastraan, sehingga kita tempatkan beliau di tempat terhormat,” kata dia.

Mahayastra menuturkan, ide pembuatan patung sejatinya sudah ada jauh sebelumnya. Namun baru terealisasi setelah penataan Pasar Ubud rampung. “Mungkin beliau yang menginginkan tempatnya di sini,” katanya.

Baca Juga:

Bupati Gianyar dari PDIP ini berharap penempatan patung Tjokorda Gde Agung Sukawati di pusat Ubud dapat menyemangati generasi muda untuk berkarya. Bupati Mahayastra lantas menceritakan bagaimana dahulu sebelum kemerdekaan, Tjokorda Gde Agung Sukawati telah mampu memperkenalkan Ubud sebagai destinasi wisata budaya.

“Dulu beliau di era yang sulit, dimana Bali belum terkenal seperti sekarang sekitar tahun 30-an, sebelum kita merdeka, beliau mampu merintis pariwisata di Ubud. Kenapa di era sekarang kita kita tidak mampu," katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories