Feature
Menguak Berbagai Manfaat Menakjubkan dari Jalan Kaki, Salah Satunya Jaga Berat Badan Ideal
JAKARTA – Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi dan kemudahan transportasi, di satu sisi memengaruhi gaya hidup manusia bahkan membatasi gerakan fisik tubuhnya. Dilansir dari Kemenkeu, berkembangnya teknologi dan kemudahan transportasi semakin membuat orang malas melakukan aktivitas yang membutuhkan kerja otak dan otot, sehingga aktivitas fisik menjadi semakin terbatas.
Dilansir dari Kemkes, gaya hidup sedentary di zaman sekarang membuat banyak orang malas untuk berolahraga dan bergerak. Padahal, olahraga sangat mudah dan dapat dilakukan oleh semua usia.
Gaya hidup sedentary atau sedentary lifestyle adalah pola hidup yang tidak sehat di mana seseorang cenderung enggan bergerak atau melakukan aktivitas fisik.
- Manfaat Luar Biasa Panel Surya untuk Kehidupan Sehari-hari
- 9 Tips Ampuh Merawat Panel Surya agar Lebih Awet
- Cara Daftar TikTok Affiliate, Bikin Makin Cuan!
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), gaya hidup sedentary merujuk pada kegiatan yang dilakukan di luar waktu tidur dan hanya membakar kalori dalam jumlah kecil, yaitu kurang dari 1,5 METs.
Berjalan kaki tidak hanya untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, tetapi juga sebagai cara untuk berolahraga. Meski tampak sederhana, manfaat jalan kaki untuk kesehatan banyak sekali, mulai dari meningkatkan proses metabolisme, mencegah penyakit jantung serta pembakaran kalori dalam tubuh.
Untuk itu, yuk simak artikel berikut untuk menambah informasi penting yang perlu kalian ketahui!
Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan
Berikut beberapa manfaat jalan kaki bagi kesehatan:
Mencegah Penyakit Jantung
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki memiliki efek yang setara dengan berlari dalam mencegah penyakit jantung dan stroke. Aktivitas ini berperan dalam menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, serta memperbaiki sirkulasi darah, sehingga membantu mencegah penyakit jantung.
Menambah Kekuatan Otot
Kekuatan otot dapat ditingkatkan, begitu pula dengan penurunan berat badan. Berjalan 10.000 langkah setiap hari setara dengan latihan di pusat kebugaran, terutama jika ditambah dengan berjalan menanjak. Selain itu, risiko cedera juga lebih rendah.
Memelihara Kesehatan Sendi
Jalan kaki secara teratur memberikan manfaat bagi kesehatan sendi, mulai dari lutut hingga panggul. Ini karena gerakan kaki yang terus-menerus membuat sendi terlumasi oleh cairan sinovial secara optimal. Bahkan, jalan kaki juga dapat membantu meredakan nyeri akibat radang sendi.
Sebuah penelitian yang melibatkan orang dewasa berusia di atas 49 tahun yang mengalami nyeri pada sendi tubuh bagian bawah menunjukkan, jalan kaki sekitar 10 menit sehari atau 1 jam per minggu dapat membantu mencegah gejala nyeri sendi muncul sewaktu-waktu.
Mencegah Osteoporosis
Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan hanya otot yang diperkuat, tetapi juga tulang. Aktivitas fisik diperlukan untuk metabolisme kalsium, selain paparan sinar matahari pagi. Mengonsumsi kalsium dan vitamin D saja tidak cukup untuk mencegah atau memperlambat osteoporosis.
Tubuh juga membutuhkan aktivitas fisik serta paparan sinar matahari pagi setidaknya 15 menit agar terhindar dari risiko osteoporosis. Mereka yang aktif bergerak sejak muda dan cukup mengonsumsi kalsium diperkirakan bisa terhindar dari pengeroposan tulang hingga usia 70 tahun.
Menjaga Berat Badan
Aktivitas fisik ini melibatkan gerakan tubuh secara keseluruhan, sehingga dapat memaksimalkan metabolisme dan pembakaran kalori. Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, ditambah dengan pola makan yang sehat, dapat membantu mengurangi risiko obesitas.
Meningkatkan Suasana Hati
Berjalan kaki diketahui dapat memperbaiki suasana hati dengan menurunkan kadar hormon stres, yaitu kortisol, dalam tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, cobalah berjalan di pagi hari, karena menghirup udara segar dapat memberikan efek relaksasi. Inilah alasan mengapa berjalan kaki di pagi hari dapat meningkatkan suasana hati dan produktivitas sepanjang hari.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Jalan kaki di pagi hari, terutama saat sinar matahari pagi muncul, kan mengoptimalkan sintesis vitamin D yang penting untuk sistem kekebalan tubuh. Selain itu, penelitian dari North Carolina Research Campus menunjukkan, jalan kaki atau olahraga aerobik lainnya selama 30-45 menit setiap hari dapat mempercepat pemulihan dari infeksi saluran pernapasan atas.
Memperkuat Sendi dan Tulang
jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan mobilitas sendi, mencegah penurunan massa tulang, dan mengurangi risiko patah tulang. Arthritis Foundation merekomendasikan berjalan kaki secara moderat setidaknya 30 menit setiap hari untuk membantu mengurangi nyeri sendi, kekakuan, dan peradangan.
Memperbaiki Pencernaan
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat mengurangi risiko kanker usus di masa depan sekaligus memperbaiki sistem pencernaan. Saat berjalan kaki badan bergerak ikut membantu memperlancar peristaltik usus, sehingga buang air besar menjadi lebih teratur.
Kanker usus juga dipicu oleh tinja yang tertahan terlalu lama di saluran pencernaan. Selain itu, penelitian lain menyebutkan, berjalan kaki dapat berperan dalam menurunkan risiko kanker payudara.
- Mengintip Jejak Anak-anak Presiden dalam Dunia Politik Indonesia
- 8 Cara Mengelola Keuangan Pribadi ala Film Home Sweet Loan
- Tak Ingin Selamanya Jadi Karyawan? Ini Tips Memulai Usaha Warung Sembako
Nah, itu dia beberapa manfaat jalan kaki bagi kesehatan tubuh. Nyatanya manfaat jalan kaki tidak hanya untuk kesehatan jantung, tetapi juga untuk organ tubuh lainnya.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menunda memulai kebiasaan berjalan kaki sejak sekarang. Anda bisa mencoba dengan jalan kaki saat pergi ke kantor jika rumah atau kostan dekat, atau pergi ke warung dengan jalan kaki. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 28 Sep 2024