Feature
Lagi Tren Jadi Pengganti Gula, Ini Efek Stevia Terhadap Gula Darah Anda
JAKARTA — Saat ini, masyarakat terutama warga Indonesia sedang menggeluti tren hidup sehat. Hal itu terwujud lewat banyaknya event olahraga, hingga bergesernya penggunaan gula tambahan untuk konsumsi makanan atau minuman sehari-hari.
Selain itu, masyarakat juga memilih mengganti gula biasa dengan stevia yang dipercaya lebih menyehatkan. Seperti yang dilansir dari Verywell Health, stevia sendiri adalah pemanis alami tanpa kalori yang diperoleh dari tanaman stevia. Meski tanpa kalori, tingkat kemanisannya justru lebih tinggi daripada gula.
Meski stevia murni tidak menaikkan kadar gula darah, diketahui beberapa produk stevia terutama yang mengandung bahan tambahan akan berpotensi memengaruhi kondisi gula darah Anda.
BACA JUGA:
- Kenali Diderot Effect: Jebakan Psikologis yang Memicu Kegagalan Investor
- Tren AI Jadi Teman Curhat, Peneliti Soroti Risiko Ketergantungan Emosional Chatbot
- Mengapa Anda Lebih Senang Sarapan yang Gurih? Ini 5 Alasannya
Efek Stevia Terhadap Gula Darah

Stevia murni diolah tidak melalui banyak proses tambahan yang meningkatkan kadar gula darah. Hal ini karena stevia tidak mengandung kalori dan karbohidrat.
Seperti laporan Verywell Health, stevia diduga mampu membantu meningkatkan kerja insulin, hormon yang berperan mampu menurunkan gula darah.
Akan tetapi, produk stevia yang dijual di pasaran sering kali mengandung bahan tambahan lain yang turut memengaruhi gula darah. Bahan tambahan tersebut berupa dextrose, maltodextrin, xylitol, dan erythritol.
Apakah Stevia Baik untuk Kesehatan?

Stevia sendiri adalah bahan pemanis yang tidak mengandung nutrisi apapun. Itu artinya, stevia tidak mengandung vitamin, mineral atau zat gizi penting lainnya.
Meski begitu, kandungan kalori dan karbohidratnya yang sangat rendah membuat stevia bermanfaat untuk sebagian orang.
Stevia umumnya dianggap aman sebagai alternatif gula. Akan tetapi, dilansir dari Verywell Health, beberapa studi menunjukkan bahwa steviol glikosida yang terkandung dalam stevia berpotensi mendukung kesehatan usus karena dapat menjadi ‘makanan’ bagi bakteri baik di saluran pencernaan.
Selain itu, ada pula studi yang menemukan bahwa konsumsi stevia justru tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kesehatan usus.
Benarkah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes?
Jika stevia dibandingkan dengan gula dan beberapa bahan pemanis lainnya, stevia dinilai sebagai pilihan bahan pemanis yang lebih baik bagi penderita diabetes tipe 2.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan kaitan antara steviol glikosida dengan kadar gula darah yang lebih rendah. Meski begitu, banyak penelitian lain yang tidak menemukan pengaruh signifikan stevia terhadap penurunan gula darah.
Walau tidak selalu menurunkan gula darah, stevia tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti gula biasa. Hal inilah menjadikan stevia sebagai bahan pemanis yang relatif lebih aman bagi penderita diabetes tipe 2. Meski begitu, penderita diabetes tetap disarankan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum rutin menggunakan stevia.
BACA JUGA:
- Ciri-ciri Datangnya Tsunami dan Cara Menyelamatkan Diri, Wajib Tahu!
- Banyak Orang Mulai Revenge Saving, Apakah Anda Harus Melakukannya?
- 5 Negara yang Warganya Paling Banyak Baca Buku
Batasan Konsumsi Stevia
Mengonsumsi stevia secara berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping. Para ahli merekomendasikan batas konsumsi sekitar 4 miligram per kilogram berat badan per hari.
