Kota Denpasar Alami Inflasi Sebesar 0,11 Persen

Tangkapan layar rilis berita statistik oleh BPS Bali, Kamis, 2 September 2021. (Balinesia.id)

Denpasar, Balinesia.id Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,11 persen setelah mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,83 pada Agustus 2021. Sebulan sebelumnya IHK Kota Denpasar tercatat sebanyak 104,74.

“Kota Denpasar mengalami inflasi setinggi 0,11 persen yang ditunjukkan dengan peningkatan IHK dari 104,71 pada bulan Juli menjadi 104,83 pada bulan Agustus. Sementara, tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi tahun ke tahun tercatat masing-masing setinggi 0,59 persen dan 0,99 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Hanif Yahya dalam konferensi pers berita statistik, 2 September 2021 yang digelar daring.

     Baca Juga:

Hanif merinci, dari 11 kelompok pengeluaran yang menjadi acuan IHK, 4 kelompok tercatat mengalami inflasi, 5 kelompok mengalami deflasi, dan 2 lainnya stagnan. Empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi adalah kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 2,65 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,67 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,57 persen; dan kelompok V (kesehatan) setinggi 0,39 persen.

Kemudian, lima kelompok pengeluaran lainnya tercatat mengalami deflasi adalah kelompok IX (pendidikan) sedalam 0,75 persen; kelompok VI (transportasi) sedalam 0,24 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 0,14 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 0,09 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 0,02 persen.

      Baca Juga:

Dua kelompok lainnya tercatat tidak mengalami perubahan alias stagnan adalah kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).

Dilihat dari komoditas yang memberi andil inflasi antara lain, canang sari, tomat, minyak goreng, bawang merah, ikan tongkol diawetkan, pepaya, popok bayi sekali pakai, kopi bubuk, vitamin, dan tisu.

Hanif menambahkan, ditinjau secara nasional, inflasi Kota Denpasar pada Agustus 2021 menempati urutan ke-17 dari 34 kota yang mengalami inflasi. Adapun secara nasional, BPS menghitung 90 kota IHK, di mana 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Di Bali, kota yang masuk hitungan adalah Denpasar dan Singaraja. Adapun Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi 0,07 persen. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories