Kemajuan Pembangunan Pelabuhan Sanur 91 Persen

Denpasar, Balinesia.id - Kemajuan pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai 91 persen. Megaproyek segitiga emas yang jadi penghubung Bali, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan ini pun ditarget bisa rampung pada bulan Juni 2022.

"Saya telah melihat langsung pembangunan Pelabuhan Sanur di lokasi, dan berdasarkan penjelasan dari pelaksana proyek bahwa progres pembangunan pelabuhan ini telah mencapai 91 persen, dengan target waktu penyelesain yakni pada bulan Juni 2022," kata Gubernur Bali, Wayan Koster saat meninjau proyek, Rabu, 27 April 2022.

Baca Juga:

• https://balinesia.id/read/wa-rc-gelontor-hibah-kepada-17-proposal-penelitian-dosen-unwar
• https://balinesia.id/read/cuti-idul-fitri-2-730-mesin-atm-siap-layani-kebutuhan-uang-masyarakat
• https://balinesia.id/read/festival-aransemen-nangun-sat-kerthi-loka-bali-beri-ruang-musisi-bali-berkreasi

Meski demikian, pada kunjungan yang turut didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta dan Pimpinan Pelaksana Proyek Hutama Bangun Virama KSO, Heru Wijanarko, Koster tetap memberi catatan, sebab walaupun pembangunan pelabuhan telah mendekati target, tapi untuk pembangunan terminal penumpang pelabuhan, saat ini baru mencapai 37 persen. Atas hal tersebut, Koster pun meminta kepada pihak pelaksana proyek agar bisa menyelesaikan pembangunan  pada tahun 2022.

"Saya sudah berbicara kepada pelaksana proyek, termasuk dengan Dirut Hutama Karya supaya pembangunan pelabuhan ini bisa diselesaikan sebelum bulan September 2022 dan dikerjakannya sesuai dengan desain yang sudah diberikan, serta hasilnya betul-betul berkualitas," katanya.

Koster menekankan agar pembangunan terminal penumpang, seperti finishingnya dikerjakan dengan penuh ketelitian dan kecermatan. Kinerja yang optimal bertujuan untuk mendapatkan hasil produk yang bagus dan berkualitas.

Koster mengharapkan ke depan Pelabuhan Sanur bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk melayani masyarakat yang sedang menggunakan jalur laut menuju Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, dan Pulau Nusa Lembongan di Kabupaten Klungkung. Kebermanfaatannya pun nantinya akan dapat dinikmati dari dua sisi, yakni secara sosio-kultural untuk keperluan persembahyangan ke Pura Ratu Gede Dalem Ped dan sekitarnya dan akses masyarakat, serta kepentingan pariwisata untuk kepentingan pelayanan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Seperti diketahui, megaproyek pelabuhan segitiga emas terdiri daei pembangunan tiga buah yakni di Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung. jpd