Feature
Jangan Langsung Lari! Ini Tips Persiapan Efektif Sebelum Maraton
JAKARTA – Olahraga lari maraton akhir-akhir ini tampak semakin diminati oleh banyak orang. Meski memiliki lintasan lari yang panjang , faktanya tidak sedikit orang ingin mencoba dan mengikuti perlombaannya. Sebelum Anda mengikuti maraton, alangkah baiknya pahami berbagai teknik serta persiapan yang harus dilakukan.
Jenis lari dengan lintasan jauh ini memiliki manfaat kesehatan bagi Anda. Marathon sangat baik untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, menurunkan berat badan, memperbaiki kesehatan mental, dan daya tahan otot semakin kuat.
Ingat, yang terpenting bukan hanya seberapa cepat Anda menyelesaikan lomba, tetapi juga bagaimana menghindari cedera dan bersenang-senang. Berikut kiat persiapan efektif sebelum mengikuti lari maraton, dikutip dari website SAC Indonesia, Jumat, 2 Agustus 2024.
- DuckDuckGo Diblokir? Coba 11 Mesin Pencari Aman Ini
- Profil Aliuyanto, Sosok di Balik Kesuksesan Restoran Solaria yang Memulainya dengan Modal Pas-pasan
- 10 Atlet Berpendapatan Terbesar di Olimpiade Paris 2024
Tips Persiapan Lari Maraton
Luangkan Waktu Latihan 12-20 Minggu Sebelum Hari H
Agar dapat melakukannya secara optimal, Anda harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental sebelum dan saatnya perlombaan. Hal itu untuk mengetahui jarak tempuh mingguan Anda selama empat bulan sebelum hari perlombaan.
Pemanasan dan Pendinginan
Sebelum latihan mingguan, pemanasan dan pendinginan adalah bagian penting dari setiap sesi lari dan tidak boleh Anda diabaikan. Dengan melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat, Anda dapat mencegah cedera dan mendapatkan hasil maksimal dari latihan atau perlombaan Anda.
Pemanasan Anda dapat berlangsung selama 5 hingga 60 menit, Dengan Joging ringan atau berlari cepat. Begitu Anda selesai, Anda harus mulai melakukan pendinginan, supaya membantu tubuh Anda pulih untuk mempersiapkan latihan berikutnya.
Pendinginan dapat dilakukan dengan joging santai sekitar 10 menit untuk mendorong jantung dan paru-paru kembali ke kecepatan normal secara bertahap.
Rutin Latihan Lari 3-5 Kali Per Minggu
Rutin lakukan latihan lari adalah kunci untuk membangun fisik Anda yang bugar sebelum maraton. Dengan melakukan lari santai dengan kecepatan stabil, ini membantu Anda dalam membangun ritme dan kecepatan lari yang stabil, sehingga Anda bisa menyesuaikan kecepatan lari saat berlomba.
Latihan Kekuatan
Selain lari, Anda juga harus mengimbangi melakukan latihan kekuatan secara optimal. Seperti angkat beban, berenang, pilates. Guna membantu untuk membangun otot-otot baru serta mempertahankan kekuatan fisik saat lari marathon.
Pola Makan Sehat dan Terhidrasi dengan Baik
Selama menjalankan persiapan maraton, jaga kondisi tubuh Anda dengan menerapkan pola makan sehat dan mencukupi asupan cairan tubuh sehari-hari.
mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks, seperti roti, nasi, pasta, buah dan sayuran, untuk memaksimalkan simpanan glikogen (energi) dalam tubuh. Jangan bereksperimen dengan makanan baru di masa-masa persiapan lari maraton.
Istirahat Cukup
Saat Anda menjalani latihan lari yang intens, jangan lupakan waktu beristirahat yang cukup untuk menjaga tubuh, pastikan Anda tidur berkualitas selama 7-8 jam per hari. Melakukan latihan intens akan sia-sia jika tidak disertai waktu istirahat yang cukup.
Tubuh Anda juga membutuhkan istirahat untuk memulihkan otot yang bekerja selama olahraga yang intens.
Memilih Sepatu yang Tepat
Setelah kebugaran fisik dan mental serta asupan makanan dipersiapkan dengan baik, jangan lupa untuk investasikan sepatu lari yang cocok untuk kaki Anda. Mengunakan sepatu lari yang tepat juga menjadi faktor pendukung agar kamu bebas bergerak selama berlari.
Gunakan sepatu lari yang memiliki bantal empuk, ringan, tahan air, agar kaki lebih nyaman untuk berlari, lebih fleksibel, serta terhindar dari risiko cedera.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Prita Lyani Ayuninda pada 04 Aug 2024