Ekonomi & Pariwisata
Inilah Perbedaan Baterai dengan LFP dan NMC Nikel
JAKARTA - Baru-baru ini, istilah LFP kerap diperbincangkan. Hal itu mulai ramai dijadikan bahan perbincangan usai debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 21 Januari 2024, sebutan baterai dengan basis Lithium Ferro Phosphate (LFP) terus digaungkan. Terlebih baterai ini dibandingkan dengan berbasis Nickel Manganese Cobalt (NMC).
Lalu sebenarnya apa perbedaan baterai dengan Nickel Manganese Cobalt (NMC) dan Lithium Ferro Phosphate (LFP) ini?
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Kepala BKPM, dari sisi performa jarak LFP hanya mampu mencapai jarak yang lebih dekat dari NMC. Jarak tempuh baterai LFP diklaim bisa mencapai kurang lebih 700 km. Sedangkan NMC dapat mencapai lebih dari 1000 km.
- Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca Bagi Pebisnis
- Ini Alasan Sebaiknya Jangan Beli Rumah Sebelum Menikah
- Meski Gejalanya Sama-sama Lupa, Ini Bedanya Demensia, Alzheimer dan Amnesia
Lalu berdasarkan pengisian daya, performa fast charging LFP sedikit di bawah NMC. Performa tenaga LFP memiliki kapasitas yang lebih rendah yaitu 3,2 volt dan kurang bekerja dengan baik pada kondisi musim dingin. Sedangkan NMC memiliki kapasitas 3,5 - 3,7 volt yang dapat bekerja baik pada kondisi musim dingin.
Secara berat untuk baterai pack LFP lebih berat dan cenderung lebih besar dengan hanya menghasilkan listrik 125 watt hour per kg, dibanding NMC yang menghasilkan 300 watt hour per kg
Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, dari rata-rata, harga baterai LFP berkisar US$70-80 per KWH, atau lebih murah 20 - 30% dari harga baterai NMC yang rata-rata US$90 - 100 per KWH.
"Umur baterai LFP lebih panjang dan dapat diisi hingga 3000 kali siklus pengisian dibandingkan baterai NMC yang hanya 1000 - 2000 kali," katanya dalam paparan kinerja investasi dilansir Rabu, 25 Januari 2024.
Daftar Produsen Baterai Menggunakan NMC VS LFP
NO | Produsen Baterai NMC | Produsen Baterai LFP |
---|---|---|
1. | CATL (China) | BYD (China) |
2 | LG (Korea) | CATL (China) |
3. | Farasis (AS) | Gotion (AS) |
4. | SK Innovation (Korea) | SK Innovation (Korea) |
5. | Samsung SDI (Korea) | Dan beberapa perusahaan di China |
6. | Envision (Eropa) | |
7. | PowerCo. (Eropa) | |
8. | Northvolt (Eropa) | |
9 | Verkor (Eropa) |
- Mantan Pesepakbola Liga 2 Jadi Petugas Barang Bukti di Kejaksaan
- Kenali Cara Kerja Modus Skimming ATM dan Tips Menghindarinya
- Awas! Kenali Fenomena Catfishing yang Menjadi Ancaman di Dunia Maya
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 25 Jan 2024