Ekonomi & Pariwisata
Gelar Pertemuan di Bali, ASEAN Perkuat Resiliensi Ekonomi dan Keuangan
Badung, Balinesia.id - Pertemuan ASEAN+3 (negara ASEAN bersama Jepang, Korea dan Tiongkok) Task Force (TF) di Bali membahas penguatan resiliensi ekonomi dan keuangan.
Pertemuan penting ASEAN pertama ini digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) pada 2 – 3 Februari 2023 dan dihadiri lebih dari 270 delegasi asing.
Kegiatan internasional ini kemudian dilanjutkan Working Committee Meetings (WC) dan Asean Finance and Central Bank Deputies Meeting (AFCDM) ASEAN pada 6 – 10 Februari 2023 bertempat di BNDCC.
- Gelar Pertemuan di Bali, ASEAN Perkuat Resiliensi Ekonomi dan Keuangan
- Banjir Informasi, Presiden Jokowi: Media Arus Utama Berperan Suarakan Harapan bagi Masyarakat
- Lomba Pidato hingga Debat Berbahasa Bali Hiasi BBB ke-5 di Buleleng
Pertemuan ini merupakan sinergi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia, sebagai bagian dari Kementerian dan Lembaga di dalam Pilar Ekonomi Keketuaan ASEAN.
Pada pertemuan ASEAN+3 dipimpin Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan bersama CoChairs dari Kementerian Keuangan dan Bank Sentral Jepang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, pembahasan mengenai pengembangan kerja sama regional negara ASEAN+3 di bidang keuangan.
"Diantaranya upaya upaya negara kawasan dalam memperkuat resiliensi ekonomi dan keuangan, serta potensi pemanfaatan digitalisasi keuangan," tutur Kepa Trisno Nugroho dari keterangan tertulis Jumat 10 Februari 2023.
Pihaknya menyampaikan Bali patut berbangga hati karena menjadi salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan Keketuaan ASEAN 2023.
Khususnya rangkaian kegiatan awal pertemuan Pilar Ekonomi atau Jalur Keuangan pada awal Februari 2023.
Penyelenggaraan kegiatan ASEAN dapat menjadi momentum untuk memamerkan keunggulan Indonesia di mata negara-negara regional, serta menggerakan perekonomian.
Tema pada penyelenggaraan di Jalur Keuangan adalah “Discover Indonesia” untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia, mulai Barat hingga Timur.
Pada perhelatan pertemuan
pertama ini, delegasi diajak mengunjungi Tanah Lot, Jimbaran, hingga Ubud, berbelanja produk UMKM khas Bali untuk
menggerakkan ekonomi lokasi.***