Lomba Pidato hingga Debat Berbahasa Bali Hiasi BBB ke-5 di Buleleng

Lomba Nyurat Aksara Bali di atas daun lontar yang digelar serangkaian Bulan Bahasa Bali ke-5 di Kabupaten Buleleng. (Balinesia.id/ist)

Buleleng, Balinesia.id – Bulan Bahasa Bali (BBB) ke-5 di Kabupaten Buleleng resmi dibuka di Sasana Budaya Singaraja pada Kamis, 9 Februari 2023. Berbagai lomba dinyatakan akan digelar untuk menyemarakkan hajatan pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali tersebut.  

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa dalam pembukaan BBB ke-5 merinci berbagai lomba yang akan digelar, antara lain Lomba Pidato Bahasa Bali, Menulis Aksara Bali untuk anak Sekolah Dasar (SD), Membaca Aksara bali, Mesatua Bali, Debat Bahasa Bali, dan Lomba Menulis Aksara Bali untuk anak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lomba-lomba tersebut diharapkan dapat mendorong upaya pelestarian dan pengembangan bahasa Bali.

Baca Juga:

Menurutnya, menyampaikan bahwa melestarikan kearifan lokal tidak bisa lepas dari bahasa Bali. Dengan segenap kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan Bulan Bahasa Bali ini, diharapkan bisa memperkuat upaya pelestarian Bahasa Bali.

“Khususnya generasi muda untuk bisa melestarikan, Bahasa dan Aksara Bali. Bahasa Bali bisa tertulis dalam bentuk aksara, bisa lisan dalam bentuk bahasa dengan lomba pidarta (pidato) dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Baca Juga:

Bahasa Bali, kata Suysas, merupakan bagian dari keunikan Pulau Bali yang harus dilestarikan. Terlebih lagi, Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata masyhur dunia. Maka kelestarian budaya yang juga menjadi daya tarik, salah satunya bahasa wajib selalu dilestarikan.

“Di samping itu Pak Gubernur (Wayan Koster) punya visi yang jelas Nangun Sat Kerti Loka Bali. Semua yang bersifat kearifan lokal dilestarikan. Kita daerah wajib mendukung upaya-upaya pelestarian itu,” kata dia.

Baca Juga:

Suyasa meyakini, antusiasme peserta dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan dalam perayaan Bulan Bahasa Bali ini merupakan bukti bahwa kesinambungan proses pelestarian bahasa Bali di Buleleng sudah berjalan baik. Bulan Bahasa Bali, merupakan media yang tepat untuk memperkuat upaya pelestarian bahasa Bali di Buleleng.

“Ini berarti apa yang diajarkan di sekolah, dimediasi oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah daerah. Sehingga makin kuat sinergitas, kolaborasi, antar lembaga dan antar masyarakat,” pungkasnya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories