Ekonomi & Pariwisata
Dorong Penggunaan Transaksi Non-Tunai, BI Luncurkan Semarak QRIS Pasar Nyanggelan
Denpasar, Balinesia.id - Bank Indonesia juga meluncurkan program “Semarak QRIS di Pasar Nyanggelan” sebagai bentuk komitmen untuk mendorong penggunaan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.
Peningkatan transaksi di pasar pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor riil, seperti petani, produsen, maupun pedagang, yang akan membuat mulai pulihnya daya beli masyarakat di Kota Denpasar dan Bali secara luas.
Sebagai komitmen untuk mendorong penggunaan QRIS, Bank Indonesia juga meluncurkan program “Semarak QRIS di Pasar Nyanggelan”.
- Awal Ramadan 3 April, Umat Islam Diharapkan Jalankan Puasa secara Bersama
- Inflasi Maret 2022 di Bali 0,91 Persen, Minyak Goreng Jadi Pendorong
- Bulan Ramadan, KSP Moeldoko Optimistis Target Percepatan Vaksinasi Tercapai
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menyampaikan ”Pasar Nyanggelan Desa Adat Panjer, secara khusus dipilih karena ekosistem digital nya telah siap dan memadahi.
"Meliputi penggunaan QRIS pada lebih dari 60% pedagang, pengelola parkir, hingga bank sampah,” tutur Trisno Nugroho saat peresmian Digitalisasi Pembayaran dan Program S.I.A.P QRIS di Pasar Nyanggelan Desa Adat Panjer, Senin (1/4/2022).
Melalui program Semarak QRIS ini, bagi pembeli dan pedagang yang bertransaksi menggunakan QRIS di Pasar Nyanggelan Desa Adat Panjer selama periode 1 (satu) bulan yakni mulai 1 sampai 30 April 2022, akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah berupa voucher belanja.
- Dipimpin Sekda, Pemkab Badung “Nganyarin” di Pura Agung Besakih
- GoTo Alokasikan Dana hingga Rp310 Miliar bagi Mitra Pengemudi, Jelang Pencatatan Saham BEI
- Literasi Digital Inklusif untuk Memperkuat Ekonomi
Program S.I.A.P QRIS, terus diperluas ke berbagai pasar maupun pusat perbelanjaan lainnya untuk semakin meningkatkan penggunaan QRIS sebagai solusi pembayaran nirsentuh yang lebih higienis guna mempercepat pemulihan ekonomi Bali dan nasional.
Pasar Tradisinal menjadi salahs satu prioritas perluasan digitalisasi karena urgensi opsi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal seiring meningkatnya penggunaan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
Sebagai jantung kegiatan ekonomi masyarakat, pasar tradisional, menjadi salah satu prioritas perluasan digitalisasi karena urgensi opsi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal seperti QRIS meningkat seiring dengan relaksasi pembatasan mobilitas antar manusia.
Dalam rangka mendorong terciptanya ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien khususnya di sektor perdagangan ritel, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar, Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Desa Adat Panjer menyelenggarakan peresmian Digitalisasi Pembayaran dan Program S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS).
Pasar Nyanggelan merupakan salah salah pasar di Denpasar yang telah berstatus SNI (Standar Nasional Indonesia) dan menjadi satu-satunya pasar di Provinsi Bali yang dinominasikan dalam perlombaan menjadi Pasar Aman dari bahan berbahaya tingkat nasional yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, sempat bertransaksi langsung dengan QRIS pada beberapa beberapa pedagang di Pasar Nyanggelan Desa Adat Panjer.
Pihaknya mengapresiasi dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Bank BNI dalam penerapan digitalisasi ini yang diharapkan akan semakin mendorong roda kegiatan transaksi di pasar. ***