Catat Kinerja Apik, Bank Mandiri Raih Pengakuan Bank Terbaik dari Majalah Investor

(null)

Jakarta - Lewat serangkaian transformasi bisnis yang digencarkan dalam satu tahun terakhir, Bank Mandiri terbukti mampu pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. Hal ini terbukti dari berlanjutnya kinerja positif Bank Mandiri hingga empat bulan pertama 2023. 

Bank Mandiri secara bank only berhasil menyalurkan peningkatan kredit 8,07% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 933,36 triliun per April 2023. Kucuran pembiayaan tersebut ditopang oleh likuiditas yang memadai dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) 6,72% yoy menjadi Rp 1.072,93 triliun. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan buah dari strategi Bank Mandiri yang fokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendapatan. “Bank Mandiri terus konsisten menerapkan pertumbuhan secara agresif namun prudent secara berkesinambungan yang disesuaikan dengan kebutuhan finansial nasabah dan masyarakat,” ujar Rudi di Jakarta, Jumat (26/5).

Berkat pencapaian tersebut, Bank Mandiri berhasil menyabet gelar Bank Terbaik dalam peringkat Best Bank 2023 yang digelar Majalah Investor. Kategorinya, Bank Umum Nasional Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 4 atau di atas Rp70 triliun. 

Mengutip Majalah Investor edisi Mei 2023, dewan juri mengukur 12 kriteria dari kinerja keuangan tahun 2022 dalam penentuan peringkat tersebut. Rinciannya, ada delapan kriteria terkait rasio keuangan dan empat kriteria terkait parameter profitabilitas. 

Dari 12 kriteria tersebut, bank berkode saham bursa BMRI ini berhasil mengantongi rating A pada empat kriteria yaitu kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM), non performing loan (NPL) Net, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan loan to deposit ratio (LDR). Dengan capaian itu, Bank Mandiri keluar sebagai bank KBMI 4 dengan jumlah kriteria berating A terbanyak dari tiga bank lainnya.

Memang pada 2022 lalu, Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja yang impresif. Tercermin dari berbagai rasio keuangan seperti rasio KPMM di level 19,46%, BOPO di posisi 57,35%, dan LDR bertengger di angka 77,61%. 

Selain itu,  rasio return terhadap aset (ROA) yang berada di angka 3,3% bila merujuk laporan keuangan tahun 2022. Posisi rasio ini tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang masih di angka 2,53%. 

Sementara rasio margin bunga bersih yang dihasilkan Bank Mandiri ikut terjaga kokoh di angka 5,16%, dengan kualitas kredit atau non performing loan (NPL) di posisi 1,88% (bank only). 

“Kami merasa terhormat dengan pengakuan ini, dan hal ini menjadi momentum bagi Bank Mandiri untuk terus secara aktif menghadirkan solusi layanan yang terbaik dan berkualitas kepada nasabah dan masyarakat,” imbuh Rudi. 

Lebih lanjut, Rudi menuturkan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras Mandirian yang berkomitmen untuk membangun bisnis yang positif. Pihaknya juga berharap, dengan konsistensi yang terus ditegaskan, Bank Mandiri dapat memperkuat perannya sebagai agen pembangunan dan mitra bagi pemerintah untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Dalam mendorong komitmen sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri mengusung pertumbuhan berkelanjutan. Dengan tujuan akhir, menghadirkan dampak positif bagi masyarakat secara luas, salah satunya lewat serangkaian inisiatif berbasis environmental, social and governance (ESG).


Related Stories