BKKBN Bali Gelar Orientasi Pendampingan Perawatan Lansia kepada Pengelola BKL

Orientasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia Angkatan I pada Selasa, 2 Agustus 2022 (Balinesia.id/istimewa)

Denpasar, Balinesia.id – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menggelar Orientasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia Angkatan I pada Selasa, 2 Agustus 2022. Kegiatan secara khusus diikuti oleh pengelola BKL dari Kabupaten Gianyar, Klungkung, Badung, Tabanan, dan Kota Denpasar. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih., M.For., MARS., dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu tugas dari BKKBN adalah untuk mewujudkan keluarga berkualitas sehingga mengintervensi seluruh unsur kehidupan dimulai dari 1000 HPK hingga lansia.  

“Kami mempersiapkan seluruh unsur kehidupan untuk berkualitas tidak terkecuali lansia. Melalui Tujuh Dimensi Lansia Tangguh, kami mempersiapkan lansia yang berkualitas,” katanya di Ruang Wacika Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Denpasar.

Baca Juga:

Ia mengatakan, BKKBN telah membentuk kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang menjadi wadah bagi keluarga lansia dan lansia untuk mewujudkan lansia tangguh melalui Tujuh Dimensi Lansia Tangguh serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam mendampingi lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang (PJP) di BKL.

“PJP atau perawatan jangka Panjang ini merupakan proses pemberian bantuan dan dukungan kepada Lansia yang tidak mampu merawat dirinya sendiri oleh pendamping profesional maupun pendamping informal. Sehingga diperlukan pedoman berbasis keluarga bagi Bina Keluarga Lansia,” katanya.

Penguatan pelayanan ramah lansia melalui Tujuh Dimensi Lansia Tangguh dan PJP bagi lansia merupakan proyek BKKBN untuk mendukung prioritas nasional meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing dengan program prioritas penguatan pelaksanaan perlindungan sosial dan kegiatan prioritas kesejahteraan sosial.

“PJP Bagi lansia ini juga merupakan salah satu kegiatan pendukung prioritas nasional yang tertuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024,” kata dia.

Luh De berharap, melalui kegiatan tersebut dapat tercipta lansia yang lebih berkualitas. Kader BKL pun diharap mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia serta dapat diimplementasikan di masing-masing wilayah. 

Editor: E. Ariana

Related Stories