Ajang Evaluasi Kepengurusan, PHDI Bangli Laksanakan Lokasabha VIII

Peserta Lokasaba ke-8 PHDI Bangli berfoto bersama usai pembukaan. (Balinesia.id/IST)

Bangli, Balinesia.id – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Bangli menggelar lokasabha ke-8 di Aula Kantor PHDI Bangli, Bangli pada Kamis, 30 Maret 2023. Forum tertinggi yang jadi momentum evaluasi kepengurusan tersebut diikuti oleh seluruh elemen PHDI Bangli, baik pengurus kabupaten maupun kecamatan, termasuk organisasi pasemetonan di Bangli.

Ketua PHDI Provinsi Bali, Nyoman Kenak dalam sambuatannya pada lokasabha tersebut mengatakan secara organisasi, lokasabha dilaksanakan tiap lima tahun sekali di tingkat kabupaten. “Lokasabha adalah kegiatan terbesar dalam mengevaluasi kinerja dan meminta pertanggungjawaban dari pengurus PHDI yang telah berjalan, membuat program kerja, dan memilih pengurus untuk periode berikutnya,” katanya.

Baca Juga:

Tokoh yang juga sempat menjabat sebagai Ketua PHDI Denpasar ini mengingatkan agar pengurus ke depan dapat memperhatikan program kerjanya, sehingga menjadi terukur dan memberi manfaat nyata bagi umat.

“Diharapkan program kerja yang disusun nantinya agar tidak muluk-muluk, tetapi program yang sederhana tetapi bisa dengan mudah diwujudkan dan diimplementasikan yang tidak bertentangan dengan AD/ ART dan peraturan yang berlaku,” kata dia.

Baca Juga:

Di sisi lain, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menilai bahwa kepengurusan PHDI Kabupaten Bangli selama ini sudah berjalan dengan sangat baik. Penilaian itu, salah satunya dibuktikan dengan perjuangan pembangunan Gedung PHDI Bangli yang dibangun secara gotong royong.

“Ke depan akan banyak ada tantangan baik dari eksternal maupun internal PHDI, maka dari itu PHDI harus menjalin solidaritas yang baik dan mengedepankan sistem kekeluargaan,” katanya.

Baca Juga:

Ke depan pihaknya berharap semua pihak dapat menjaga semangat persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki beragam agama, suku, ras dan agama. “Pemilihan pengurus saya harapkan agar kembali pada jati diri Pancasila dengan mengedepankan musyawarah mufakat,” pungkasnya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories