5 Mal di Bandung Jadi Korban PPKM

Pertokokan yang tutup akibat PPKM. (Trenasia.com/Ismail Pohan)

Bandung, Balinesia.id – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah guna memutus penyebaran Covid-19 memakan korban lima pusat perbelanjaan atau mal di Bandung. Lantaran pengunjung yang sepi, lima mal tersebut terancam dijual.

Kondisi itu disebutkan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bandung Raya, Handianto Lie sebagaimana diberitakan dari Trenasia.com, Rabu, 25 Agustus 2021.

     Baca Juga:

Ia menyebut, salah satu mal yang kini terancam dijual adalah Mal Ujung Berung Town Square (Ubertos). Mal tersebut akhir-akhir ini ramai di media sosial akan dijual. "Kalau terdata sih ada beberapa, jadi hidup segan, mati enggak mau gitu, kira-kira ada lima mal (yang mau dijual), ini yang mesti pemerintah perlu mulai mikirin," kata Handiyanto.

Menurutnya, sejauh ini meski relaksasi telah diberikan bagi mal, pengunjung masih belum meningkat secara signifikan. Padahal mal di Kota Bandung oleh pemerintah kota telah diperbolehkan menerima pengunjung sebesar 50% dari total daya tampung.

"Ya rata-rata per hari sekitar 10-15 persen lah, di akhir pekan mungkin 15 persen ya, kalau di mal yang saya kelola BTC Pasteur kunjungannya di bawah 10 persen," kata dia.

      Baca Juga:

Dia mengatakan minimnya pengunjung yang datang ke mal itu disebabkan belum dibukanya arena bermain atau tempat hiburan. Pasalnya, kata dia, orang-orang yang mau berkunjung ke mal itu bukan hanya untuk berbelanja, namun juga untuk mendapatkan hiburan.

"Sebetulnya kita juga sudah berterima kasih telah memberi relaksasi sebesar 50 persen itu, tapi kita minta sekarang juga tidak banyak, kita minta yang tempat hiburan itu juga turut dibuka," katanya.

Karena jika tempat hiburan dibuka, seperti arena bermain anak, arena bermain remaja, bioskop, maka menurutnya tenaga kerja juga akan terserap kembali. jpd/tren

Editor: E. Ariana

Related Stories