17 Pemimpin Negara Termuda yang Gemparkan Dunia

Gabriel Attal Perdana Menteri Perancis (https://www.instagram.com/gabrielattal)

JAKARTA – Pemimpin ternyata tidak selalu berusia tua, atau berusia lebih dari 40 tahun. Ada beberapa pemimpin yang masih tergolong berusia muda, bahkan di antara mereka ada yang masih berusia di bawah 40 tahun saat pertama kali mereka dilantik. Tapi, jangan salah, meski usianya masih muda, mereka memiliki segudang pengalaman luar biasa. 

Kira-kira siapa saja para pemimpin dunia yang dilantik ketika berusia muda? Penasaran? Simak artikel berikut!

Pemimpin Negara Termuda di Dunia

1. Daniel Noboa

Daniel Noboa adalah lulusan Harvard Kennedy School. Ia adalah putra dan penerus Raja Pisang Alvaro Noboa, yang gagal mengikuti pemilihan presiden sebanyak lima kali.

Daniel Noboa menjadi presiden termuda dalam sejarah Ekuador. Pengusaha pisang berusia 35 tahun ini memenangkan putaran kedua dalam pemilihan presiden. Dengan lebih dari 97% suara telah dihitung, Noboa unggul empat poin atas rival sayap kirinya, Luisa Gonzalez.

2. Gabriel Boric

Gabriel Boric adalah mantan pemimpin protes mahasiswa, terpilih sebagai presiden termuda di Chile pada Desember 2021 dalam usia 35 tahun.

Boric bergasil mengalahkan kandidat sayap kanan yang berjanji untuk mengubah Chile menjadi negara kesejahteraan yang lebih ramah lingkungan dan egaliter.

3. Nayib Bukele

Nayib Bukele berusia 37 tahun ketika terpilih sebagai presiden negara Amerika Tengah pada Februari 2019. Perjuangan melawan geng-geng jalanan yang penuh kekerasan telah menuai pujian publik meskipun ada kritik keras dari kelompok-kelompok hak asasi manusia.

4. Emmanuel Macron

Mantan bankir investasi Emmanuel Macron mengakhiri kenaikan pesat dari menteri ekonomi menjadi presiden termuda Prancis pada tahun 2017, di usianya yang ke 39 tahun.

Ia diketahui menggunakan partai baru yang menamakan dirinya bukan dari kiri atau kanan. Masa jabatan pertamanya diguncang oleh protes rompi kuning. Namun, pada April 2022, ia memenangkan pemilihan ulang, mengalahkan rival sayap kanannya Marine Le Pen untuk kedua kalinya.

5. Irakli Garibashvili

Irakli Garibashvili terpilih sebagai Perdana Menteri Georgia pada tahun 2013 pada usia 31 tahun, menjadikannya kepala pemerintahan termuda di Eropa.

 Ia dikenal sebagai anak didik mantan pemimpin dan miliarder Bidzina Ivanishvili. Dia menganjurkan apa yang dia sebut sebagai kebijakan seimbang terhadap Rusia. Dia mengambil sikap netral terhadap perang di Ukraina, namun mengupayakan hubungan yang lebih erat dengan UE dan NATO.

6. Leo Varadkar

Leo Varadkar mendobrak tradisi Irlandia yang beragama Katolik pada tahun 2017 ketika ia menjadi Perdana Menteri atau Taoeach yang secara terbuka menyatakan dirinya sebagai gay pertama di negara itu. Leo berusia 38 tahun pada saat itu, menjadikannya Perdana Menteri termuda dalam sejarah Irlandia.

7. Vjosa Osmani

Profesor hukum Vjosa Osmani terpilih sebagai presiden perempuan kedua Kosovo pada April 2021, di usianya ke 38 tahun, setelah memperoleh suara terbanyak di antara para kandidat dalam pemilihan parlemen negara tersebut.

8. Jakov Milatovic

Seorang ekonom pro-Eropa, Yakov Milatovic, yang berusia 36 tahun ketika ia menggulingkan pemimpin lama seorang sosialis, Milo Djukanovic, dalam pemilihan presiden April 2023.

Meski masa jabatannya sebagian besar bersifat seremonial, kemenangan Milatovic mengguncang dunia politik dan membuka jalan bagi kemenangan platform Europe Now dalam pemilihan parlemen dua bulan kemudian.

9. Sanna Marin

Sanna Marin menjabat sebagai Perdana Menteri Finlandia pada tahun 2019 hingga 2023. Dia diangkat menjadi Perdana Menteri pada usia 34 tahun.

Sebelum menjadi Perdana Menteri, Marin menjabat sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi Finlandia. Dia bergabung dengan Partai Sosial Demokrat.

10. Tamim bin Hamad Al Thani

Lahir pada tahun 1980, Tamim menjabat kepala negara Qatar sejak usia 33 tahun, tepatnya sejak ayahnya, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani, turun tahta pada Juni 2013.

Tamim menghadapi kekacauan selama tahun pertamanya sebagai pemimpin Qatar. Pada tahun 2014, Qatar bentrok dengan negara-negara Teluk lainnya. Pada tahun 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan blokade ekonomi.

Meski demikian, Qatar dengan cepat beradaptasi dan kembali fokus dalam mengelola hubungan dan kerja sama dengan Turki, Iran, Kuwait, dan Oman, khususnya di bidang perdagangan.

Di bawah kepemimpinannya, Tamim berhasil meningkatkan hubungan antara Qatar dan negara-negara Teluk secara bertahap. Pada awal tahun 2021, hubungan antara Qatar dan negara-negara Teluk membaik.

11. Dritan Abazovic

Perdana Menteri Montenegro, Dritan Abazovic, lahir pada tahun 1985, ia adalah salah satu kepala negara termuda di dunia dan memiliki pengalaman profesional bertahun-tahun sebelum menjadi Perdana Menteri.

Abazovic mulai menjadi anggota parlemen dan bertugas di pemerintahan Montenegro selama delapan tahun hingga ia diangkat menjadi perdana menteri pada April 2022.

12. Jacinda Adern

Jacinda merupakan Perdana Menteri Selandia Baru dari tahun 2017 hingga 2023. Wanita dari Partai Buruh itu baru berusia 37 tahun ketika dia menjadi Perdana Menteri.

13. Ibrahim Traore

Sebelum menjadi pemimpin, Traore seorang mahasiswa geologi. Ia kemudian menempuh pendidikan di Sekolah Militer Georges Namonao.

Pemimpin Burkina Faso, Ibrahim Traore, menjadi kepala negara termuda di dunia pada usia 35 tahun. Traore menjadi presiden Burkina Faso pada September 2022 setelah melancarkan kudeta terhadap Paul-Henri Damiba.

14. Jigme Khesar Namgyel Wangchuck

Jigme Khesar Namgyel Wangchuck lahir pada 21 Februari 1980 di Kathmandu, Nepal. Ia menggantikan ayahnya yang turun tahta sebagai Raja Kerajaan Bhutan pada 9 Desember 2006. Saat itu, Jigme berusia 26 tahun ketika ia naik takhta dan menjadi Raja Bhutan.

15. Gabriel Attal

Gabriel Attal bergabung dengan Partai Sosialis pada usia 17 tahun. Namanya mulai melejit di dunia politik Prancis setelah ia ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah selama pandemi.

Gabriel Attal menjadi Perdana Menteri Perancis pada usia 34 tahun. Ia adalah bintang politik Prancis yang populer dan paham media, mengisyaratkan keinginan Emmanuel Macron melakukan lebih dari sekedar reformasi yang memecah-belah demi meningkatkan peluang partainya yang berhaluan tengah dalam pemilu Parlemen Eropa bulan Juni.

16. Mohammed Bin Salman

Mohammed Bin Salman atau MBS begitu ia juga dikenal, adalah putra Pangeran Salman Bin Abdulaziz. Pangeran MBS bekerja di sektor swasta, khususnya di bidang manajemen perusahaan dan keuangan, sebelum memasuki dunia politik.

Mohammed diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 2017 setelah penggulingan Putra Mahkota Mohammed Bin Nayef, keponakan Raja Salman. Tidak lama kemudian, Salman menyerahkan jabatan Perdana Menteri kepada putranya pada tahun 2022.

17. Kim Jong Un

Sejak tahun 2010, Kim Jong Un digadang-gadang akan menjadi penerus kepemimpinan Korea Utara. Setelah ayahnya meninggal pada bulan Desember 2011, televisi pemerintah akhirnya mengumumkan bahwa Kim, yang saat itu berusia 35 tahun adalah penerus hebat.

Kim Jong Un memiliki gaya kepemimpinan yang sama seperti ayah dan kakeknya, memerintah negara sebagai negara totaliter.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 12 Jan 2024 

Editor: Redaksi

Related Stories