Bali
Senin, 09 Agustus 2021 07:49 WIB
Penulis:E. Ariana
Editor:E. Ariana
Bangli, Balinesia.id - Perupa Bali asal Kota Bangli, I Nengah Sujena menghasilkan 11 karya selama PPKM. Karya-karya rupanya pun bertolak dari pergulatannya merespons kondisi sosial selama PPKM.
Kepada Balinesia.id, perupa yang juga tokoh masyarakat di Banjar Kawan, Bangli ini mengatakan kreativitas memang tidak bisa dibendung oleh apa pun. Segala kondisi, baik itu hal yang baik atau buruk, dikekang atau bebas, sejatinya bisa menyulut ide-ide berkarya.
"Ya, kalau saya melukis itu sesuai mood. Jadi, motivasinya lebih banyak dari dalam, bukan karena dari luar," katanya Minggu, 8 Agustus 2021.
Sementara itu, selama PPKM yang telah berjalan lebih dari sebulan ini, Sujena memang mengaku banyak melukis menyikapi kondisi psikis masyarakat yang terbelenggu berbagai pembatasan yang ada, utamanya selama PPKM Darurat beberapa pekan lalu.
"Banyak lukisan saya menceritakan tentang situasi psikis masyarakat pada umumnya selama PPKM. Tentang kegalauan PPKM, tentang ketidakpastian, dan lain-lain," katanya.
BACA JUGA
Kepada Balinesia.id, perupa yang juga aktif dalam Sanggar Jarakbank Bangli ini membeberkan sejumlah judul lukisan karyanya. Beberapa di antaranya berjudul "Alam Berbisik di Tengah Kesunyian", "Doa Ketenangan Jiwa", "Di Bawah Bayang-bayang", "Stay at Home", dan "Rumah Istanaku".
Karya-karya perupa yang telah banyak mengecap galeri pameran baik lokal, nasional, maupun internasional itu pun masih menunjukkan ciri khasnya yang estetis dan simbolis. jpd