balinesia.id

Mahayastra: Jaga Fondasi Pariwisata Bali

Jumat, 31 Maret 2023 04:08 WIB

Penulis:E. Ariana

Editor:E. Ariana

Mahayastra.jpeg
I Made mahayastra (dua dari kiri). (Balinesia.id/IST)

Gianyar, Balinesia.id – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, mengingatkan pentingnya upaya untuk menjaga fondasi pariwisata Bali. Menurutnya, tugas generasi saat ini tidak lagi sekadar memperkenalkan pariwisata, melainkan merawatnya sehingga pariwisata Bali kian berkualitas.

Hal tersebut dinyatakan bupati asal Payangan ini ketika turut menyaksikan pemasangan patung Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati di halaman Pasar Tematik Ubud, Kamis, 30 Maret 2023. Dalam konteks Ubud, Mahayastra mengatakan sejak era Tjokorda Agung Sukawati pariwisata Ubud dengan kekhasannya yang berbasis budaya telah dikenalkan ke masyarakat dunia. Maka dari itu, saat ini upaya untuk menjaganya harus lebih dimantapkan, sehingga dapat diwariskan ke generasi mendatang.

“Ubud sudah terkenal, yang penting menjaga fondasi-fondasi yang dirintis oleh beliau, karena menjaga akan lebih berat. Kini tugas generasi muda ialah menjaga apa yang telah diwariskan," katanya.

Baca Juga:

Harapan itu adalah salah satu yang ingin dicapai melalui pemasangan patung Raja Ubud tersebut. Mahayastra berharap keberadaan patung Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati yang adalah tokoh sentral dalam pengembangan Ubud dapat menjadi spirit bagi generasi muda.

“Dulu beliau di era yang sulit, dimana Bali belum terkenal seperti sekarang sekitar tahun 30-an, sebelum kita merdeka, beliau mampu merintis pariwisata di Ubud. Kenapa di era sekarang kita kita tidak mampu," katanya.

Baca Juga:

Ia pun merasa bersyukur bisa ikut menaikkan patung Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati. Dalam pandangannya, Ida Tjokorda Agung Sukawati merupakan tokoh yang luar biasa dan sangat dermawan. “Bagaimana beliau membangkitkan seni kreatif, UMKM, pendidikan, kesehatan, kesusastraan, sehingga kita tempatkan beliau di tempat terhormat,” katanya.

Mayastra menambahkan, pembuatan patung setinggi 3,2 meter tersebut sejatinya sudah ada jauh sebelumnya. Namun, ide tersebut baru dapat terealisasi setelah penataan Pasar Ubud rampung. “Mungkin beliau yang menginginkan tempatnya di sini,” katanya. jpd