Bali
Minggu, 12 Februari 2023 08:42 WIB
Penulis:E. Ariana
Editor:E. Ariana
Gianyar, Balinesia.id – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengajak masyarakat Bali, khususnya krama subak untuk tetap menanam pohon, khususnya di daerah aliran sungai (DAS) untuk menjaga kelestarian air. Tindakan ini dinilai penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, utamanya subak sebagai budaya adiluhung Bali.
Pandangan tersebut dinyatakan orang nomor satu di Kabupaten Badug ini ketika nghadiri sekaligus meninjau proyek senderan di Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh Badung-Gianyar-Denpasar di Banjar Sindu, Desa Adat Sayan, Ubud, Gianyar, Sabtu, 11 Februari 2023.
Baca Juga:
“Krama subak saya harapkan untuk menanam pohon penyerap dan penghasil air di sepanjang daerah aliran sungai seperti pohon bambu yang bertujuan menambah debit air dan ini merupakan program yang harus kita gerakan dari hulu sampai hilir," katanya.
Menurutnya, subak harus dan wajib dilestarikan, karena subak merupakan pusat sistem pembagian air irigasi untuk petani. “Subak sudah diakui oleh dunia melalui UNESCO, maka dari itu kita harus tetap menjaga dan melestarikan karena subak adalah Palinggihan Ida Bhatari Sri untuk itu kramasubak wajib untuk membudayakan kesakralan sehingga keberadaan subak di Bali tetap terjaga,” katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kelian Dinas Banjar Sindu, Made Suwitra mengatakan bahwa Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh adalah salah satu subak terbesar di Bali yang mengairi tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar. Ke depan pihaknya berharap dalam rangka melestarikan adat, agama, tradisi dan budaya, khususnya di Subak Gede Tri Bhuana Giri Pasedahan Yeh Lauh, agar diberikan bantuan dalam pembangunan senderan, perbaikan pura subak, serta dana upacara yadnya.
“Besar harapan kami nantinya keinginan krama subak dapat terlaksana sehingga dapat meringankan beban dan tidak melakukan urunan dana lagi,” kata dia. jpd