pertamina
Senin, 16 Januari 2023 16:52 WIB
Penulis:Rohmat
Editor:Rohmat
Denpasar, Balinesia.id - Kementerian BUMN tengah menggarap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur Bali sebagai pusat wisata kesehatan dan pariwisata.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, dibangunnya kawasan Sanur berdasarkan visi pariwisata yang dirintis Presiden pertama Soekarno untuk memajukan Indonesia dengan menjadikannya sebagai Wisata kesehatan dan pariwisata.
Karenanya, kawasan Sanur di Denpasar Selatan tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif.
"Yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata," tutur Erick Thohir saat mendampingi Mantan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Senin (16/1/2023).
Pulau Bali kata Erick Thohir, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara.
Tentunya diharapkann memiliki dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Kawasan Sanur dipilih tidak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya.
Melalui KEK Kesehatan ini, bisa memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia.
"Hal ini makin menglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional," tandas mantan Presiden Inter Milan ini dikutip dari siaran pers.
KEK menempati areal seluas 41,26 hektar itu sedang didirikan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik bertaraf internasional bekerjasama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat Mayo Clinic, revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB).
Ada juga, convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk menampung UMKM.
Pembangunan KEK Sanur ini, mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata bertujuan memberikan layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Hotel Bali Beach atau GIBB sebagai salah satu warisan yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Bung Karno yang dibangun tahun 1963 dan selesai pada tahun 1966.
Dalam pengembangan KEK Sanur yang melibatkan BUMN In Journey, Hotel Indonesia Natour (HIN), Nindya Karya, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan PP itu jumlah kamar di hotel tersebut akan ditambah dari 246 kamar menjadi 274 kamar dengan konsep bangunan dan kamar yang lebih modern.
Transformasi kawasan wisata Sanur ini merupakan upaya revitalisasi kedua yang dilakukan Erick Thohir terhadap warisan Soekarno.
Sebelumnya, Erick Thohir juga mengubah Pusat Perdagangan Sarinah yang dibangun Bung Karnokpat kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif sekaligus sebagai pusat UMKM nasional.***
12 hari yang lalu