Makanan
Kamis, 18 Juli 2024 18:46 WIB
Penulis:Justina Nur Landhiani
JAKARTA - Anda perlu waspada saat membeli dan mengonsumsi makanan tertentu. Pasalnya, beberapa bahan makanan mengandung zat kimia yang berpotensi berbahaya bagi tubuh, seperti pengawet.
Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan sintetis (buatan). Pengawet alami, seperti gula atau garam, adalah yang paling aman digunakan. Sedangkan pengawet sintetis, seperti natrium benzoat dan asam sorbat, diperbolehkan dalam makanan dalam kadar tertentu sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan atau BPOM.
Namun, ada juga pengawet sintetis yang dilarang, seperti formalin dan boraks. Boraks, yang dikenal sebagai sodium borate, sodium tetraborate, atau disodium tetraborate, sering digunakan dalam kosmetik, deterjen, pembasmi serangga, gelas, dan keramik. Akan tetapi, ternyata tetap ada beberapa oknum menyalahgunakan boraks sebagai pengawet makanan, yang bisa menyebabkan demam, mual, gagal ginjal, bahkan kematian.
Akhir-akhir ini, formalin dan boraks sering digunakan untuk mengawetkan makanan seperti tahu, mie basah, ikan, dan daging ayam. Formalin dan boraks adalah bahan kimia yang hanya boleh digunakan untuk keperluan luar tubuh, karena jika masuk ke dalam tubuh manusia, akan sangat merusak organ-organ.
Agar Anda tidak terjebak tipu daya pedagang nakal, perlu ketelitian saat membeli produk pangan di pasaran. Meski tidak mudah dilihat secara kasat mata, ada beberapa ciri khas makanan yang mengandung boraks yang dapat diamati.
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, secara umum, makanan yang mengandung boraks memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendeteksi adanya bahan pengawet berbahaya di makanan yang Anda beli atau konsumsi.