balinesia.id

Beri Solusi Tangani Sampah Pura, Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar Workshop

Senin, 25 April 2022 06:56 WIB

Penulis:E. Ariana

Editor:E. Ariana

Sampah.jpg
Workshop pengelolaan sampah sisa upakara di Pura Ulun Danu Batur. (Istimewa)

Bangli, Balinesia.id - Sampah sisa upakara di pura-pura yang ada di Bali potensinya sangat besar. Oleh karena itu, Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerja sama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar berupaya memberikan solusi untuk mengolah sampah sisa upakara agar lebih bermanfaat.

Upaya tersebut dilakukan melalui pelaksanaan Workshop Pengelolaan Sampah Pura Berkelanjutan kepada Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Bangli. Workshop dilakukan di Jaba Tengah, Pura Ulun Danu Batur, Minggu, 24 April 2024. Acara tersebut bagian dari Sastra Saraswati Sewana 2022 "Toya Uriping Bhuwana Usadhaning Sangaskara".

Narasumber workshop, Prof Widnyana mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran dan aksi bersama untuk  mengelola sampah di pura secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa lingkungan yang bersih, akan menjadi investasi, bagi masyarakat untuk menarik lebih banyak orang berkunjung. "Pada akhirnya akan berdampak pada  kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca Juga:

Dalam pelaksanaan workshop, peserta diajak untuk melihat pengelolaan sampah berkelanjutan sebagai sosiopreuner, sebuah bisnis sosial yang memberikan dampak besar pada orang lain. Aspek ekonomi dalam pengelolaan sampah,  hendaknya dipandang sebagai jalan bagi terbukanya peluang-peluang  ekonomi lain. "Sebut saja misalnya, lingkungan yang bersih akan mendatangkan wisatawan. Di sisi lain jika lingkungan Pura resik dan nyaman,  warga sudah membantu para pemedek untuk beribadah dengan nyaman," kata dia.

Dalam workshop tersebut, pihaknya juga mengajak masyarakat praktik langsung penggunaan alat pencacah sampah dan pembuat kompos. Praktik pengolahann ini sebelumnya juga sudah sempat dilakuman uji coba pada Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu, Maret 2022 lalu.

Workshop dihadiri  AA Bagus Ari Brahmanta (Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud), Cokorda Istri Muter Handayani (Kabid Fasilitasi  Pengendalian  Pembangunan Ekoregion, P3E Bali Nusra, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), pengempon Pura Ulun Danu Batur, Perbekel Desa Batur Utara dan Batur Selatan, dosen-dosen dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, serta masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Yayasan Puri Kauhan Ubud juga menyerahkan bantuan satu unit motor pengangkut sampah dan dua unit  tempat sampah terpilah kepada pengempon Pura Ulun Danu Batur. jpd