Internet
Senin, 18 Agustus 2025 19:41 WIB
Penulis:Rohmat

Buleleng - Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Desa Adat Amertasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, mulai menunjukkan dampak positif.
Kini, warga di Bali Utara bisa menikmati siaran televisi digital yang jernih dan akses internet yang lancar, bebas dari "blank spot" atau area tanpa sinyal.
Hal ini terungkap saat peluncuran tahap kedua siaran televisi digital dari Turyapada Tower pada Senin, 18 Agustus 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Giri Prasta, yang mewakili Gubernur Bali, Wayan Koster, bersama Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, serta sejumlah pejabat dan perwakilan media.
Saat acara berlangsung, beberapa warga Buleleng memberikan kesaksian secara daring tentang manfaat keberadaan Turyapada Tower. Mereka mengaku kini dapat menangkap hingga 22 saluran televisi digital, jauh lebih banyak dari sebelumnya yang hanya sedikit dan harus menggunakan antena tinggi.
"Dulu mau nonton harus berbayar, cari voucher. Sekarang banyak channel dan gambarnya jernih sekali," kata perwakilan warga Kubutambahan. Warga dari Desa Sanggah Langit dan Desa Galungan juga menyampaikan hal senada, "Kami yang di gunung-gunung bisa menonton siaran televisi dengan bagus."
Dalam sambutannya, Gubernur Koster melalui Wagub Giri Prasta menjelaskan bahwa peluncuran tahap kedua ini menambah 12 saluran televisi digital baru, sehingga total stasiun yang bersiaran dari Turyapada Tower mencapai 22 saluran.
Tambahan ini berasal dari dua Multiplexer (MUX) baru, yaitu MUX Nusantara TV (Nusantara TV dan Harum TV) dan MUX TVRI (TVRI Nasional, TVRI Bali, TVRI World, TVRI Sport, MD TV, Kompas TV, Bali TV, Jawapos TV, Garuda TV dan Sinpo TV).
"Ke depannya, direncanakan akan bertambah hingga lebih dari 30 stasiun," ungkap Koster.
Ia menambahkan, hasil uji coba yang diawasi oleh KPID Provinsi Bali menunjukkan bahwa jangkauan siaran tower ini mencapai 90 persen wilayah, melampaui target awal sebesar 80 persen dan telah menjangkau hingga Kecamatan Gerokgak. Meskipun begitu, masih ada beberapa titik 'blank spot' di wilayah Seririt, Banjar, dan Kaliasem yang akan terus diupayakan untuk dioptimalkan.
Tidak Hanya untuk Siaran, Tapi Juga Ikon Wisata
Turyapada Tower dibangun di ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut dengan tinggi bangunan 115 meter. Dengan total ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut, menara ini tidak hanya berfungsi sebagai pemancar siaran digital, tetapi juga dirancang sebagai ikon wisata baru.
Fasilitas yang akan melengkapi Turyapada Tower meliputi jembatan kaca, restoran putar 360 derajat, planetarium, dan fasilitas lainnya yang diharapkan dapat menarik wisatawan dan menggerakkan perekonomian lokal. ***