Semarak Merah Putih, Detik Proklamasi Bergema di Bandara Ngurah Rai

Penumpang mendapat suguhan hiburan menarik dalam peringatan HUT ke 80 RI di Bandara Ngurah Rai Bali (Humas Bandara Ngurah Rai)

Badung - Di tengah riuh rendahnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tidak hanya sekadar peringatan, melainkan sebuah pertunjukan nasionalisme yang menggugah jiwa. 

17 Agustus 2025, pagi ruang tunggu yang biasanya dipenuhi bisikan rencana perjalanan, berubah menjadi lautan Merah Putih yang bergetar haru.

Tepat pukul 10.17 WITA, pengumuman yang biasanya menginformasikan jadwal penerbangan diganti dengan lantunan rekaman suara Presiden Soekarno yang membaca teks Proklamasi. Secara serentak, para penumpang, staf bandara, hingga pilot dan pramugari menghentikan langkah mereka. 

Momen sakral ini dilanjutkan dengan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema, menyatukan ribuan hati dari berbagai penjuru, melampaui batas suku, agama, dan profesi. Kebersamaan yang tercipta begitu nyata, sebuah pengingat akan persatuan bangsa.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan perasaannya.

 "Perayaan ini bukan hanya tradisi, ini adalah cara kami menanamkan kembali rasa cinta Tanah Air. Kami ingin setiap orang yang berada di sini, baik warga negara maupun turis asing, merasakan getaran semangat kemerdekaan," ujarnya.

Tak hanya upacara yang menggugah, bandara juga dihias dengan ornamen Merah Putih yang memancarkan aura kebanggaan. Pertunjukan seni khas Bali seperti tari Cendrawasih dan tari Kecak ditampilkan untuk menyambut para penumpang, seolah-olah pulau ini turut merayakan hari besar bangsa. 

Bahkan, perlombaan khas 17-an dan pembagian suvenir diselenggarakan, menambah keceriaan yang tulus.

Salah satu penumpang, Hardi dari Toraja, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. “Ini adalah etalase nasionalisme Indonesia di mata dunia. Perayaan ini mengingatkan kita, di tengah kesibukan modern, ada identitas kuat yang menyatukan kita sebagai satu bangsa,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Melalui perayaan unik ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bukan hanya menjadi gerbang bagi mobilitas, tetapi juga sebuah panggung yang menginspirasi, menunjukkan kepada dunia bahwa semangat kemerdekaan dan kebersamaan bangsa Indonesia tak pernah padam, bahkan di tengah hiruk pikuk global. ***


Related Stories