Bali
Rabu, 28 September 2022 20:29 WIB
Penulis:E. Ariana
Editor:E. Ariana
Denpasar, Balinesia.id – Setelah empat tahun menjabat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali, sejumlah capaian di bidang pendidikan dan kesehatan dicatatkan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Di antaranya adalah pembangunan belasan SMA/SMK negeri hingga penyediaan aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Krama Bali Sejahtera (SIK-KBS).
“Pencapaian bidang pendidikan ditandai dengan percepatan peningkatan akses dan mutu pendidikan SMA/SMK/SLB, peningkatan kesejahteraan guru dan kepala sekolah, dan peningkatan tata kelola penyelenggaraan pendidikan,” kata Koster dalam Pidato Pencapaian Empat Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Denpasar, Rabu, 28 September 2022.
"Sejumlah pencapaian penting juga dilakukan yakni telah dan sedang dibangun 17 SMA/SMK baru di Denpasar, Badung, Gianyar, Jembrana, Karangasem, dan Buleleng,” katanya merinci poin pertama capaian di bidang pendidikan.
Baca Juga:
Selanjutnya, pihaknya juga telah melakukan pembangunan ruang kelas baru SMA/SMK di seluruh kota/kabupaten se-Bali; pengangkatan guru baru dan tenaga kependidikan; termasuk meningkatkan kemampuan manajerial kepala sekolah.
Selain itu pihaknya juga mengklaim telah meningkatkan kesejahteraan guru dan kepala sekolah. “Meningkatkan tunjangan kepala sekolah SMA/SMK/SLB, semula Rp 1,5 juta menjadi Rp 6,25 juta sejak Oktober 2019; mengadakan satu unit laboratorium keyboard aksara Bali untuk SMA/SMK Negeri; dan memfasilitasi beasiswa lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan studi ke luar negeri," kata politisi yang juga sempat duduk di Komisi X DPR RI ini.
Sementara itu, dalam bidang kesehatan, capaian-capaian kinerjanya antara lain ditandai dengan percepatan peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat; peningkatan jangkauan jaminan kesehatan; dan peningkatan tata kelola penyelenggaraan layanan kesehatan.
Selain layanan kesehatan konvensional, juga telah dilakukan terobosan inovatif dan visioner berupa program layanan kesehatan tradisional Bali, dan pembangunan industri obat herbal berbasis kearifan lokal Bali.
"Berbagai pencapaian yang sangat penting juga telah dilaksanakan, yaitu berupa peningkatan pelayanan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional Krama Bali Sejahtera (JKN-KBS), telah mencapai 93,30 persen Universal Health Coverage (UHC),” katanya.
Selanjutnya adalah pengoperasian Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) sebagai pusat pengembangan obat herbal. “Penyediaan Layanan Kesehatan Tradisional Bali di sejumlah Rumah Sakit dan Puskesmas dan Penyediaan Layanan Kanker Terpadu di Rumah Sakit Bali Mandara, serta Penyediaan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Krama Bali Sejahtera (SIK-KBS)," kata gubernur asal Sembiran, Buleleng ini. jpd