Etika
Senin, 03 Juni 2024 11:39 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA – Ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa yang baru saja lulus kuliah, atau yang sering disebut dengan istilah fresh graduate. Mahasiswa bisa jadi belum memiliki pengalaman kerja yang mumpuni tapi tetap harus dapat menghidupi diri sendiri.
Namun, bagi fresh graduate yang langsung bisa meraih pekerjaan yang diimpikan tentu saja rasanya menyenangkan. Sebab, kita sudah bisa memiliki penghasilan sendiri, membagikan jerih payah pada orang tua, dan berbelanja menggunakan uang sendiri.
Dengan gaji yang dimiliki, penting untuk mengatur keuangan kalian dengan baik. Namun, hal tersebut terkadang sering diremehkan. Padahal, hal tersebut penting bagi ketahanan hidup seseorang. Nah, buat kalian yang masih bingung bagaimana cara mengatur keuangan untuk fresh graduate, yuk simak arikel berikut!
Berikut tips mengatur keuangan untuk fresh graduate, antara lain:
Salah satu cara untuk mengatur gaji bagi fresh graduate yang baru pertama kali adalah dengan menyusun anggaran per bulan. Menyusun anggaran merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan.
Ini penting agar Anda tidak boros dan dapat mengelola pengeluaran setiap bulan dengan baik. Ketika menyusun anggaran, tidak perlu mencatat terlalu banyak detail yang dapat membingungkan.
Cukup catat pendapatan dan perkiraan pengeluaran bulanan, seperti biaya makan, transportasi, dan tabungan.
Bagi para fresh graduate, saat Anda menerima gaji pertama, coba catat semua pemasukan dan pengeluaran selama sebulan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui seberapa besar pendapatan dan pengeluaran, yang akan membantumu untuk lebih bijak mengatur keuangan.
Salah satu cara untuk mengatur gaji bagi fresh graduate adalah dengan memisahkan kebutuhan dan keinginan. Ini sangat penting agar Anda dapat mengelola pengeluaran dengan lebih efektif.
Ketika memisahkan kebutuhan dan keinginan, Anda perlu mengatur prioritas dari yang paling penting hingga yang kurang penting. Langkah ini akan membantu menghabiskan uang sesuai dengan kebutuhan.
Tentu saja, kebutuhan setiap orang berbeda-beda, jadi skala prioritas yang Anda buat harus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi Anda sendiri.
Cari tahu berapa pendapatan yang Anda miliki, berapa yang bisa Anda belanjakan, dan berapa yang perlu Anda hemat. Mulailah dengan menghitung total pendapatan kotor dan kurangi pajak pendapatan. Misalnya, alokasikan 50% untuk pengeluaran penting seperti sewa tempat tinggal, makanan, dan transportasi.
Sisihkan 20% untuk menabung, baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk untuk membayar utang berbunga tinggi. Sementara itu, gunakan 30% sisanya untuk pengeluaran diskresioner seperti pakaian, hiburan, makan di restoran, liburan, dan hadiah.
Setelah Anda mencatat anggaran bulanan, Anda bisa mengenali pengeluaran mana yang harus diprioritaskan dan pengeluaran sekunder yang bisa ditunda.
Sebagai contoh, biaya TV kabel atau pengeluaran untuk jajan di luar setiap minggu, maupun nongkrong di cafr. Hal-hal ini bisa Anda kurangi, sehingga Anda dapat mengalokasikan pendapatan untuk menabung dan investasi.
Mungkin Anda mengharapkan bonus, kenaikan gaji, teman yang akan membayar utang, atau hadiah dari keluarga. Namun, sampai uang tersebut benar-benar terwujud, lebih baik untuk tidak menghabiskan uang yang belum ada. Anda tidak dapat mengontrol kapan uang tersebut akan datang atau seberapa besarnya.
Investasi adalah cara terbaik untuk meningkatkan kekayaan. Jangan menunggu sampai Anda memiliki banyak uang untuk memulai investasi, tapi Anda bisa memulainya dengan deposito atau reksa dana.
Saat ini, ada banyak aplikasi investasi yang tersedia dimulai dari investasi serendah Rp10.000. Dengan cara ini, Anda bisa mencoba untuk berinvestasi secara bertahap. Setelah Anda memahami lebih baik, barulah mencoba untuk berinvestasi yang tinggi resiko.
Cadangan darurat sangat penting untuk dimiliki. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, seperti kecelakaan atau pemutusan hubungan kerja. Dengan memiliki cadangan darurat, Anda bisa mengandalkan dana ini untuk mendukung kehidupan Anda.
Sisihkan sebagian dari gaji untuk membangun cadangan darurat yang setidaknya mencukupi untuk tiga hingga enam bulan ke depan.
Utang bisa menjadi masalah besar dalam mencapai tujuan keuangan seseorang. Hindarilah utang, lebih baik beli sesuatu dengan menabung terlebih dahulu dan membayar secara tunai. Jika sudah terlanjur memiliki utang, pastikan untuk membayar tepat waktu dan segera lunasi utang tersebut.
Buatlah rencana tabungan jangka panjang. Mulailah dengan berinvestasi dalam kepemilikan tanah atau menyiapkan dana pensiun untuk masa tua. Anda pasti tidak ingin harus bekerja keras sepanjang hidup, bukan? Dengan memiliki rencana tabungan jangka panjang ini, Anda bisa menggunakan pendapatan tersebut untuk hari tua.
Banyak perusahaan menawarkan berbagai program karyawan, mulai dari asuransi kesehatan hingga beasiswa. Anda dapat memanfaatkan asuransi kesehatan untuk melindungi diri Anda dan menghemat biaya kesehatan.
Selain itu, ada juga program beasiswa yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan pendidikan tambahan. Dengan ini, Anda dapat menghemat biaya pendidikan dan meningkatkan pengetahuan.
Itulah tujuh tips mengatur keuangan bagi fresh graduate. Untuk kalian para fresh graduate, bisa menerapkan hal di atas untuk mengelola keuangan kalian. Selamat mencoba!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 02 Jun 2024
11 hari yang lalu
12 hari yang lalu