Wanita Berperan Penting Perangi Stunting

Ketua BKOW Provinsi Bali, Ny. Tjokorda Putri Hariyani Sukawati (menyapa ibu dan anak) dalam sebuah kegiatan di Badung, akhir pekan lalu. (Balinesia.id/IST)

Badung, Balinesia.id – Stunting menjadi isu yang mendapat perhatian khusus pemerintah. Demikian halnya oleh Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali yang terus bergerak mengingatkan upaya yang harus dilakukan untuk memerangi stunting.

Ketua BKOW Provinsi Bali, Ny. Tjokorda Putri Hariyani Sukawati menilai perempuan sangat berperan dalam upaya penurunan stunting. 

“Mengingat dari merekalah (wanita, red) akan lahir anak-anak generasi penerus bangsa, sehingga menurutnya sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik, mental bahkan kesehatan reproduksi para wanita,” katanya dalam sebuah kegiatan di Badung akhir pekan lalu.

Baca Juga:

Upaya menjaga kesehatan dinyatakan harus dilakukan mulai dari masa remaja. Sebagai calon pengantin, saat kehamilan, menyusui hingga membesarkan anak.  “Khusus dalam perawatan anak, sangat penting memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang dihitung semenjak janin dalam kandungan,” katanya.

Ia menjelaskan, 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan masa-masa emas yang akan mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak jangka panjang.  “Pola asuh yang tidak sesuai serta pemenuhan gizi yang kurang pada masa-masa ini akan mengakibatkan anak berisiko stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang berimplikasi pada terhambatnya perkembangan otak anak,” kata dia.

Baca Juga:

Selain pola pengasuhan anak yang berkualitas, ia juga mengamati persoalan kesetaraan gender di lingkungan sosial masyarakat. Menurutnya, aspek tersebut juga turut berpengaruh pada perkembangan tumbuh kembang anak. “Peran antara ayah dan ibu harus seimbang, jangan hanya didominasi oleh satu pihak saja,” kata dia.

Ia menambahkan, meskipun masyarakat Bali menganut sistem patriarki, tetapi kesetaraan hak dan kewajiban dalam rumah tangga antara pria dan wanita harus dijunjung tinggi. “Ini akan membantu pola asuh anak menjadi lebih seimbang,” katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories