Wabup Tabanan Optimistis Mampu Tekan Stunting

Desiminasi Audit Stunting di Kabupaten Tabanan yang digelar di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Tabanan, Senin, 12 September 2022 (Balinesia.id/Perwakilan BKKBN Bali)

Tabanan, Balinesia.id - Wakil Bupati Kabupaten Tabanan, I Made Wirawan, optimistis angka stunting di Kabupaten Tabanan bisa ditekan secara efektif. Melalui kerja sama lintas sektor, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tabanan ini menarget angka stunting bisa tertekan hingga ke angka 5,4 persen di tahun 2024.

“Tabanan memiliki potensi geografis yang sangat menguntungkan, sehingga saya sangat optimis kita bisa mencapai 5,4 persen di tahun 2045, bahkan diharapkan bisa lebih rendah dari target,” ucap Edi Wirawan ketika kegiatan Desiminasi Audit Stunting yang digelar di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Tabanan, Senin, 12 September 2022.

Baca Juga:

Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tabanan adalah sebesar 9,2 persen. Sementara itu, berdasarkan data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) per Februari 2022, kasus stunting di Tabanan mengalami kesenjangan yang cukup tinggi antar kecamatannya. Kasus stunting tertinggi, yakni sejumlah 173 kasus ditemukan di Kecamatan Tabanan, sementara yang terendah ditemukan di Kecamatan Baturiti yakni sebanyak 17 kasus stunting 

Berbekal pada data-data tersebut, Edi Wirawan meyakini peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Tabanan. Menurutnya, selama ini TPK telah menjalankan tugas dengan baik. “Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan telah mengerahkan 1064 TPK dan penanganan stunting secara garis besar telah dilakukan melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang difokuskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr.Ni Luh Gede Sukardiasih mengharapkan kerja sama antarsektor di Kabupaten Tabanan bisa semakin baik dalam upaya menekan angka stunting.

“Kabupaten Tabanan sendiri mempunyai target untuk menurunkan angka stunting ini menjadi 5,41 persen pada tahun 2024, sehingga diharapkan kerja sama dengan seluruh sektor agar penurunan stunting ini dapat dituntaskan secara cepat,” katanya. jpd

 

Editor: E. Ariana

Related Stories