Bali Community
UNBI Sulap Budaya K3 Jadi Napas Baru di Lingkungan Kampus
DENPASAR - Universitas Bali Internasional (UNBI) secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Kampus Siaga Bencana (KSB) pada Jumat, 19 Desember 2025.
Langkah ini mengukuhkan posisi UNBI sebagai institusi pendidikan tinggi pertama di Bali yang secara konkret mewujudkan komitmen kesiapsiagaan bencana dari 35 kampus yang tergabung dalam naungan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bali.
Deklarasi yang dipimpin oleh Wakil Rektor II UNBI, dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, MHA, ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama antara pimpinan universitas, kepala lembaga, dan perwakilan mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
- Cara Baca Laporan Keuangan Buat Anda Pemula Investor Saham
- 7 Cara Terbaik Beli iPhone Bekas Berkualitas Tanpa Tertipu
- Sering Dikira Sama, Ini Beda Sinterklas dan Santa Claus
Komitmen ini mencakup penguatan mitigasi sebelum, saat, dan sesudah bencana di lingkungan kampus.
Rektor UNBI, Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PDKHOM, dalam keterangannya menekankan kampus memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi seluruh sivitas akademika.
Kampus Siaga Bencana mengupayakan sivitasnya paham prosedur penanggulangan bencana, baik alam maupun non-alam.
- Resmi Dibuka, Bioskop Cinema XXI Pertama di Tuban Siap Dongkrak Ekonomi Daerah
- Kedubes AS di Jakarta Buka 40 Lowongan Kerja Lulusan SD, Catat Syarat dan Cara Daftarnya!
- Jangan Dibuang! Ini 5 Cara Kreatif Memanfaatkan Kantong Teh Bekas
"UNBI siap berkontribusi dalam mitigasi bencana, tidak hanya di dalam lingkungan kampus, tetapi juga bagi masyarakat luas," tegasnya.
Apresiasi dan Sinergi Lintas Sektoral Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para pemangku kepentingan yang hadir, termasuk perwakilan LLDIKTI Wilayah 8, BPBD Provinsi Bali, BMKG Kota Denpasar, dan FPRB Bali.
Ketua FPRB Bali, I Putu Suta Wijaya, menyatakan kegembiraannya atas inisiatif cepat UNBI.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Dr. I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, S.STP., M.Si, berharap komitmen ini dapat berkelanjutan dan menjadi budaya organisasi yang kuat.
Edukasi Melalui Simulasi Nyata Tak hanya seremoni, UNBI juga menggelar seminar edukasi mengenai potensi gempa bumi dan tsunami yang disampaikan Kepala BMKG Denpasar, I Ketut Sudiarta, S.A.P., M.Si. Rangkaian acara ditutup dengan simulasi gempa bumi yang melibatkan organisasi mahasiswa seperti KSR, Mapala, BEM, dan Himpunan Mahasiswa K3.
Antusiasme terlihat jelas saat seluruh sivitas mengikuti arahan pemandu evakuasi dengan sigap.
"Simulasi ini membuat kami paham. Meskipun sempat tegang karena suara sirine, kini kami tahu prosedur keselamatan yang benar," ujar Dewi Fitriani, salah seorang mahasiswa peserta simulasi.
Bagian dari Bulan K3 Nasional Deklarasi ini merupakan "kick-off" dari rangkaian kegiatan menyambut Bulan K3 Nasional (12 Januari – 12 Februari 2026). Kedepannya, UNBI melalui Tim KSB yang diketuai oleh I Gusti Agung Haryawan, S.Sn., M.Erg, akan menyelenggarakan berbagai agenda seperti Seminar Nasional, Penanaman Pohon, hingga Safety Festival berupa lomba edukasi tingkat SMA/SMK sederajat se-Bali.
Melalui tema "Penguatan Budaya K3 di Seluruh Lapisan Organisasi", UNBI bertekad menjadikan aspek keselamatan sebagai fondasi utama dalam setiap kegiatan pendidikan dan operasional kampus.
Tentang Universitas Bali Internasional (UNBI): Universitas Bali Internasional adalah institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada keunggulan akademik dan pengembangan karakter, kini bertransformasi menjadi pelopor keselamatan kampus melalui program Kampus Siaga Bencana.
