Feature
Sering Dikira Sama, Ini Beda Sinterklas dan Santa Claus
JAKARTA – Sebagian orang kerap merasa heran saat bulan Desember tiba. Bukan karena bingung menentukan tujuan liburan atau cara merayakan malam pergantian tahun, melainkan karena kemunculan dua sosok berbaju merah dengan janggut putih tebal yang sama-sama identik dengan akhir tahun.
Sinterklas dikenal sebagai figur legendaris dalam tradisi Natal di Belanda. Di sisi lain, Santa Claus merupakan tokoh yang berkembang dalam budaya Amerika Utara dan kemudian mendunia sebagai simbol perayaan Natal.
Lantas, sebenarnya siapa Sinterklas dan Santa Claus, dan apa perbedaan di antara keduanya?
BACA JUGA:
- 6 Cara Merayakan Tahun Baru Lebih Ramah Lingkungan
- 7 Cara Terbaik Beli iPhone Bekas Berkualitas Tanpa Tertipu
- Cara Baca Laporan Keuangan Buat Anda Pemula Investor Saham
Asal-usul Sinterklas dan Santa Claus
Bicara soal perbedaan antara Sinterklas dan Santa Claus, keduanya memang berasal dari latar belakang yang berbeda. Namun, keduanya tak terlepas dari pengaruh Santo Nikolas atau Saint Nicholas.
Menurut beberapa pendapat, Sinterklas yang asli adalah Santo Nikolas, seorang Uskup Myra di Asia Kecil pada abad keempat, yang juga dihormati sebagai santo pelindung anak-anak. Tokoh ini sangat terkenal di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya.
Sementara itu, Santa Claus merupakan karakter ikonik dalam perayaan Natal yang berkembang di Amerika Serikat, muncul tak lama setelah penjajahan Belanda di Amerika, dan digambarkan sebagai sosok yang ceria.
Penampilan Sinterklas dan Santa Claus
Sinterklas mengenakan jubah merah panjang di atas alb uskup putih tradisional. Sinterklas juga menggunakan cincin rubi sambil memegang tongkat gembala berwarna emas dengan ujung melengkung. Dia biasanya mengendarai kuda putihnya saat memberi hadiah.
Sementara, dengan sedikit tambahan berat badan selama liburan, Santa Claus berpakaian lebih simpel, mengenakan pakaian dua potong merah dengan garis putih dan sabuk hitam tebal. Dia sangat menyukai sepatu bot yang kokoh, dan karungnya yang besar hampir selalu terlihat.
Dia biasanya bepergian dengan kereta luncur yang ditarik oleh 9 rusa terbangnya termasuk Rudolph yang berhidung merah.
Tradisi Pemberian Hadiah
Sinterklas dikisahkan tiba dengan kapal layar dari Spanyol dan menunggangi kuda putih bernama Amerigo untuk memberikan hadiah pada malam 5 Desember. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Sinterklaasavond atau Pakjesavond di Belanda. Sementara, Santa Claus mengendarai kereta salju yang ditarik oleh sembilan rusa kutub untuk memberikan hadiah pada malam Natal, yaitu malam 24 Desember.
Cara Mengirim Hadiah
- Harga Sembako di Jakarta: Cabe Merah Keriting Naik, Tepung Terigu Turun
- IHSG Hari Ini 24 Desember 2024 Turun 17,99 Poin ke 7.078,45
- BRPT, INCO, dan UNVR Top Gainers di Pembukaan LQ45 Hari Ini
Cara pemberian hadiah antara Sinterklas dan Santa Claus memiliki perbedaan. Sinterklas mencatat siapa saja yang berperilaku baik dalam buku besar yang berisi nama-nama anak, kemudian ia meletakkan hadiah di sepatu mereka. Di sisi lain, Santa Claus memberikan hadiah dengan cara yang lebih lembut, yaitu dengan meletakkan hadiah di bawah pohon Natal.
Transportasi
Selain menunggangi kuda putih, Sinterklas juga digambarkan menggunakan kapal layar untuk perjalanan dari Spanyol. Sebaliknya, Santa Claus menggunakan kereta salju yang ditarik oleh rusa kutub, seperti Dasher, Dancer, Prancer, dan Vixen.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 25 Dec 2024
