UGM Dorong Kampanye Kampus Sehat di 23 Perguruan Tinggi

Health Promoting University Universitas Gadjah Mada (HPU UGM) melakukan pendampingan pada 23 perguruan tinggi di Indonesian dalam upaya pengembangan dan penguatan HPU di Indonesia. (UGM)

Yogyakarta, Balinesia.id - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mendorong kampanye kampus sehat di 23 perguruan tinggi dalam upaya pengembangan dan penguatan Health Promoting University (HPU) di Indonesia.  

Saat ini, Health Promoting University Universitas Gadjah Mada (HPU UGM) melakukan pendampingan pada 23 perguruan tinggi di Indonesian dalam upaya pengembangan dan penguatan HPU di Indonesia. 

Kegiatan pendampingan ini merupakan kerja sama antara UGM dan Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

UGM menjadi koordinator sekaligus tuan rumah kegiatan Pengembangan dan Penguatan Health Promoting University di Indonesia dengan menggandeng empat perguruan tinggi pendamping dan 23 perguruan tinggi pelaksana.

"Agenda puncak dari rangkaian pendampingan yang telah diselenggarakan sebelumnya yakni seminar internasional health promoting university dengan tema integrasi kampus sehat dan kampus merdeka untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul akan di Grand Rohan Hotel, Yogyakarta Rabu 24 November 2021," jelas Ketua HPU UGM, Prof. Dra. R.A. Yayi Suryo Prabandari, Selasa 23 November 2021, dilansir dari laman ugm.ac.id.

Pada 9 Oktober lalu telah diselenggarakan kegiatan penandatanganan Komitmen Kampus Sehat 2021.

Agenda tersebut bertujuan memperkuat komitmen kampus sehat sesuai dengan pilar utama HPU di 23 perguruan tinggi nasional.

"Setelah penandatanganan komitmen, setiap perguruan tinggi mengimplementasikan ilmu mengenai kampus sehat di wilayah masing-masing," tutur Yayi. 

Adapun 23 perguruan tinggi yang siap berkomitmen menyelenggarakan kampus sehat antara lain Universitas Halu Oleo, Universitas Jambi, Universitas Malahayati, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Muhammdiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lalu, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Nusa Cendana, Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Andalas, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta Universitas Islam Sultan Agung. 

Berikutnya, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Palangka Raya, Universitas Mulawarman, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Surabaya. Adapun perwakilan dari 23 universitas tersebut juga hadir dalam kegiatan puncak seminar.

Acara dimulai pemaparan laporan kegiatan kampus sehat yang telah berlangsung dan arahan mengenai kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan kampus sehat mendatang.

Agenda dilanjutkan keynote speech dari Dr. Vijj Kasemsup, M.D selaku Deputi Direktur Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Ramathibodi, Mahidol University, Thailand.

Pada sesi diskusi panel daring-luring dengan topik kolaborasi kampus sehat dan kampus merdeka. Adapun narasumber berasal dari Universitas Gadjah Mada dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, DIC., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Selain itu, juga akan disampaikan presentasi poster dari masing-masing perguruan tinggi dan pengumuman pemenang kompetisi kampus sehat serta media promosi kesehatan pada malam harinya. ***

Editor: Rohmat

Related Stories