Tata Ekonomi, Buleleng Fokus pada Pertanian dan UMKM

Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menunjukkan salah satu UMKM di Buleleng. (Balinesia.id/ist)

Buleleng, Balinesia.id – Pariwisata tidak lagi jadi satu-satunya sektor yang paling diandalkan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Melihat potensi daerahnya, Buleleng kini tengah bergerak menata perekonomian melalui jalur pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebelum disinergikan ke pariwisata.

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana di Buleleng, Selasa, 7 Februari 2023 menilai Bumi Denbukit memiliki potensi yang luar biasa pada dua sektor tersebut. Oleh karena itulah pihaknya kini sedang memfokuskan energi pada dua sektor itu.

Upaya tersebut dinilai sejalan dengan konsep transformasi ekonomi Bali, yaitu memanfaatkan potensi pertanian dan UMKM, kemudian diintegrasikan dengan pariwisata. “Buleleng, kita punya potensi. Presiden menyarankan potensi itu harus digerakkan pada aspek hilirisasi dan penanganan pasca panen untuk menambah daya saing,” kata dia.

Baca Juga:

Lihadnyana menjelaskan sebagai produsen, petani hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit dibandingkan harga pasar. Itu yang menyebabkan kontribusi pertanian dalam konteks perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) semakin kecil.

“Oleh karena itu ke depan saya mengajak petani di Buleleng bagaimana produk pertanian memiliki nilai tambah. Buah yang bisa diekspor agar tidak busuk bisa dikemas dalam kaleng,” katanya.

Baca Juga:

Lihadnyana juga mengapresiasi terkait banyaknya UMKM di Buleleng. Dengan kualitas yang cukup bagus, UMKM di Buleleng sangat mungkin untuk naik kelas. 

“Di sini peran pemerintah untuk mendukung dan memfasilitasi pelaku UMKM. Kalau itu dilakukan, dan ditambah ekonomi digital dan pemasaran digital, disambungkan ke sektor pariwisata maka fondasi ekonomi Buleleng akan semakin kuat,” katanya. rls/jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories