Tangkil ke Pura Payogan Agung Kutai, Cok Ace Ingatkan Kerukunan

Cok Ace ketika bersembahyang di Pura Payogan Agung Kutai, Kalimantan Timur. (Balinesia.id/IST)

Kalimantan Timur, Balinesia.id – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati tangkil atau berkunjung dan bersembahyang ke Pura Payogan Agung Kutai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis, 23 Februari 2023. Dalam kunjungannya tersebut, tokoh Puri Ubud ini mengingatkan umat untuk menjaga kerukunan.

“Saya harap masyarakat di sini tetap menjaga kerukunan dalam menjalankan swadarma-nya (kewajiban) sebagai umat Hindu, tetap raket rumaket (rukun), sehingga apa yang dijalankan memberikan kerahayuan bagi umat,” katanya.

Baca Juga:

Terkait dengan keberadaan pura tersebut, Cok Ace sesungguhnya bukan orang baru. Sebab, pembangunan pura yang kemudian diresmikan pada 1998 juga tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan Puri Agung Ubud.

“Pura Payogan Agung Kutai ini memiliki sejarah sendiri bagi Puri Agung Ubud yang turut andil dalam pembangunan pura, di mana pura payogan sendiri diresmikan tahun 1998,” katanya. 

Baca Juga:

Sementara itu, Pemangku Pura Payogan Agung, I.B. Dwijatenaya menjelaskan bahwa Pura Payogan Agung Kutai nilai historis bukan saja untuk umat Hindu setempat, melainkan bagi umat Hindu di seluruh Nusantara. 

Hal ini terkait dengan keberadaan Kutai yang merupakan daerah pertama mendapat pengaruh Hindu di Indonesia. “Periode pengaruh Hindu India adalah masa kedatangan para pedagang dan Brahmana India. Saat itu dibangun tempat ibadah di berbagai tempat,” katanya.

Baca Juga:

Kendati Pura Payogan Agung, Kutai yang berdiri kini letaknya tidak persis di pusat bekas Kerajaan Kutai Kertanegara, namun lokasi yang dipilih tetap istimewa. “Ini sebagai penanda bahwa sembilan abad, sampai abad ke-13, yakni pada saat pemerintahan Darma Setia, kerajaan Hindu pernah berjaya di Kalimantan yang pengaruhnya kala itu sampai ke pelosok Nusantara,” tuturnya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories