Studi: Isolasi Sosial Berpotensi Sebabkan Kematian

Studi: Isolasi Sosial Berpotensi Sebabkan Kematian (unsplash)

JAKARTA, Balinesia.id - Universitas Glasgow Skotlandia melakukan penelitian tentang fenomena isolasi sosial. Penelitian ini dipimpin oleh Hamish Foster, seorang yang berprofesi sebagai peneliti klinis di School of Health and Health. 

Penelitian ini berhasil mengungkap dampak signifikan tiga jenis isolasi sosial terhadap risiko kematian. Temuan tersebut menyoroti pentingnya interaksi sosial yang bermakna dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

Dilansir dari CNN Internasional, Selasa, 20 November 2023, studi ini melibatkan lebih dari 458.000 peserta dan berfokus pada tiga bentuk isolasi sosial yaitu, seberapa sering seseorang merasa mampu berbicara hati ke hati dengan orang terdekat, tingkat kesepian yang dirasakan, serta kehadiran kunjungan dari teman atau keluarga. 

Hasil studi ini telah menjadi bagian dari penelitian Biobank Inggris, yang menjadi indikator untuk memantau kesehatan mental setengah juta lansia di Inggris selama. 

Penelitian ini mengungkap mereka yang jarang mendapat kunjungan dari keluarga atau teman, dan hidup sendirian menghadapi risiko kematian 39% lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang mendapatkan kunjungan dari orang yang dicintai.

Penemuan menarik lainnya adalah, terlibat dalam aktivitas kelompok yang bukan dari lingkaran terdekat tidak efektif mengurangi risiko kematian tersebut. Namun, temuan yang lebih menggembirakan mengungkap bahwa waktu berkualitas bersama orang-orang terdekat yang dilakukan setidaknya sekali setiap bulan dapat meminimalisir risiko kematian.

Kesimpulan dari penelitian ini mengungkap bahwa interaksi manusia yang secara erat, seperti memiliki interaksi tinggi, dekat dengan orang yang dicintai, memiliki dampak yang signifikan dalam melindungi seseorang dari dampak negatif isolasi sosial.  Temuan ini mendorong kesadaran akan pentingnya dukungan sosial yang kuat dalam menjaga kesehatan mental dan fisik, serta kesejahteraan secara keseluruhan.

Studi ini memberikan wawasan baru mengenai urgensi menjalin hubungan sosial yang mendalam dan teratur dalam upaya mencegah dampak negatif isolasi sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya interaksi sosial yang bermakna dalam memperkuat kualitas hidup kita.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 21 Nov 2023 

Editor: Redaksi

Related Stories