Startup Indonesia Dibincangkan KTT ASEAN, Nezar Patria: Tahun 2023 Diperkirakan Tembus 360 Miliar USD

Wakil Menteri Kemkominfo RI Nezar Patria saat membuka HUB.ID Partner Day x Nex-BE Fest yang diadakan di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Badung, pada 13-14 September 2023. (Balinesia)

Badung, Balinesia.id -Startup di Indonesia menjadi perbincangan di KTT ASEAN bahkan di tahun 2030 diperkirakan nilai ekonomi digitalnya bisa menembus 220 – 360 Milliar USD.

Wakil Menteri Kemkominfo RI Nezar Patria menyampaikan itu saat membuka HUB.ID Partner Day x Nex-BE Fest yang diadakan di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Badung, pada 13-14 September 2023. 

Menurutnya, startup terus memperlihatkan angka yang menggembirakan. Diproyeksikan tahun 2023 pertumbuhan start up di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. 
 

Untuk itu  Kementrian Komunikasi dan Informatika RI melalui HUB.ID berkolaborasi dengan MDI Ventures menggelar kegiatan HUB.ID Partner Day x Nex-BE Fest yang bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi digital melalu sinergi dan kolaborasi antara start up dan mitra bisnis dan berbagai sektor, baik itu BUMN, Korporasi Swasta, Pemerintah Pusat dan Daerah, serta Oganisasi Riset (Universitas).

Ia mengatakan startup perlu didukung untuk membangun jejaring yang kuat dengan mitra strategis bagi pertumbuhannya.

"Sama halnya seperti yang dilaksanakan pada HUB.ID Partner Day x Nex-BE Fest 2023,” ujarnya saat membuka .

Kegiatan mengusung tema “Fostering Synergy Networks for Stronger Digital Economic Growth” tersebut berkolaborasi untuk mendorong pertumbuhan startup di Indonesia. 
“Bahkan di KTT ASEAN pertumbuhan startup di Indonesia menjadi perbincangan, karena di tahun 2030 diperkirakan bisa menembus 220 – 360 Milliar USD,” bebernya.

Berbagai langkah menurutnya yang telah diambil oleh Kemkominfo untuk menyiapkan Indonesia menjadi episintrum pertumbuhan startup di kawasan Asia Tenggara, seperti membuat sekolah Beta yang ditujukan untuk pelatihan bagi masyarakat yang ingin membangun perusahaan startup.

Kemkominfo membangun startup studio untuk memfasilitasi perusahaan startup baru untuk menjadi startup yang telah berorientasi pada product market fit.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan, saat ini 2.511 perusahaan rintisan digital di Indonesia.

Berdasarkan pemeringkatan startup, Indonesia berada di peringkat keenam dunia di tahun 2030. “Startup digital menjadi salah satu penggerak untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia,” katanya.

Ia pun mengungkapkan di hari pertama kegiatan, 80 perusahaan rintisan melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan 80 mitra bisnis.

Deputi Bidang Manajemen SDM, Teknologi dan Informasi Kementrian BUMN Tedi Bharata mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendukung pertumbuhan startup di Indonesia seperti memanfaatkan peluang dengan acara-acara seperti ini.

Kata dia, otensi digital ekonomi 2030 merupakan proyeksi yang akan jadi kenyataan kalau digitalisasi itu jalan

"Untuk membangun dunia startup tanah air, kementrian BUMN melakukan mentoring untuk program di sejumlah sektor yang telah diseleksi. “Goals nya banyak deal atau jumlah kolaborasi yang akan dilakukan,” tandasnya. ***

 

Editor: Rohmat

Related Stories