Sektor Perikanan Sumbang Nilai Ekspor Tertinggi Provinsi Bali pada Februari 2022

Denpasar, Balinesia.id - Nilai ekspor Provinsi Bali pada Februari 2022 mengalami peningkatan sebesar 3,86 persen dibandingkan sebulan sebelumnya. Pada bulan tersebut, komoditas perikanan tercatat menyumbang nilai ekspor paling tinggi.

Ptl. Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Bali, Agus Adnyana di Denpasar, Selasa 5 April 2022, kepada Balinesia.id mengatakan ekspor Bali pada bulan Februari memang didominasi oleh produk ikan, krustasea, dan moluska (HS 03). Ekspor pada sektor ini tercatat sebesar US$ 10.087.603 dengan share sebesar 22,20 persen dari total ekspor.

Baca Juga:

• https://balinesia.id/read/ntp-naik-0-12-persen-petani-bali-belum-mampu-penuhi-kebutuhan
• https://balinesia.id/read/ketika-ketika-ketika-jokowi-marah

"Peningkatan nilai ekspor Bali mengalami peningkatan dari tahun 2022 semenjak kegiatan dan aktivitas mayarakat berlangsung normal dari pandemi Covid-19, terutama komuditas ikan,” katanya.

Selain komoditas perikanan, pihaknya mencatat ada 10 jenis komoditas dengan nilai ekspor tertinggi, di mana komoditas produk kertas, karton, dan barang daripadanya (HS 48) mengalami kenaikan paling tinggi hingga 54,21 persen. Ekspor terhadap jenis kertas itu utamanya bertujuan ke Amerika Serikat.

Sementara, jenis-jenis komoditas ekspor lainnya adalah jenis pakaian, logam mulia, kayu dan barang dari kayu, perabotan, pakaian dan aksesoris rajutan, anyaman, barang logam tidak mulia, dan barang dari kulit samak.

Sementara itu, 10 negara yang jadi tujuan ekspor utama Provinsi Bali adalah Singapura, Tiongkok, Australia, Jerman, Thailand, Italia, Amerika Serikat, India, Perancis, dan Hongkong.

Ia menambahkan, secara total pada bulan Februari 2022 nilai ekspor Bali tercatat sebesar US$ 45.437.971. "Sedangkan, secara year on year nilai pada Februari 2022 lebih tinggi dengan kenaikan 14,32 persen dari Februari 2021," katanya. oka/jpd